[Catatan Nanik S. Deyang, eks jurnalis senior]
Percayalah begitu luar biasa manusia merekayasa, tapi Allah SWT berkehendak, maka tidak ada satupun kekuatan, sekalipun duit 9 naga ditumpahkan, dan berbagai lembaga survei dibeli, bahkan dengan dukungan penuh pemerintah sekalipun.
Sidang penistaan agama yg terus diulur hingga 10 kali sidang, menurut sumber, sebetulnya karena mereka meyakini sang Petahana akan memenangkan Pilkada DKI dalam satu putaran, dengan berbagai kekuatan di atas.
Skenario-nya, kalau sudah menang, apabila nanti pada akhirnya sidang menjatuhkan si terdakwa penista dipenjara, maka Djarot-lah yg akan naik. Artinya mau sidang memutus dia dipenjara atau tidak, ada pihak yg tetap untung. Sehingga mati-matian mereka harus menangkan satu putaran.
Di luar itu mereka punya Plan B, apabila Pilgub DKI dua putaran, yaitu hajar dulu Agus, karena mereka berfikir lebih mudah melawan pasangan ASA di putaran kedua, karena ASA punya dukungan partai yg lemah (hanya 2 partai), dan tidak memiliki uang. Mereka mayakini partai yg sekarang mendukung Paslon 1 akan dengan mudah beranjak ke 2, dengan iming2 duit besar dan janji berbagai jabatan. Ingat PKB sudah menjadi partai pendukung Presiden, PAN sudah merapat, dan PPP yg sekarang di tangan Djan Farid memang terang-terangan sudah mendukung Ahok. Tinggal Demokrat yg mereka pikir nanti toh pada akhirnya pak SBY seperti Pilpres akan galau alias tidak bersikap.
Untuk strategi di putaran kedua ini juga terlihat mengapa mereka mati-matian tidak mau menghentikan Petahana, meski sudah menyandang status terdakwa? Karena dengan masih menjabat lagi sebagai Gubernur, maka Petahana akan bebas keluar masuk wilayah Jakarta, dengan alasan tugas. Kalau Gubernur datang masak rakyat menolak? Nah selama menjalankan tugas itulah mereka akan melakukan iming-iming dan janji, dan sekaligus melakukan startegi untuk menang pada putaran terakhir April nanti.
Namun teman-teman semua, semua rekayasa itu hanyalah kalkulasi manusia, kalkulasi Allah TIDAK AKAN ADA YG BISA MELAWAN. Ayo Muslim Jakarta bersatu, abaikan partai Anda, kalau sampai partai Anda menyeberang ke nomer 2, karena saat meninggal nanti hanya diri kita yg mempertangungjawabkan kepada Allah SWT, bukan panji-panji Partai.
Sebaliknya pada pemilik dan pengurus Partai PPP, PKB dan PAN, ingatlah Anda membawa amanah dari umat, kalau sampai Partai Anda mendukung Petahana yg telah didakwa menista agama yg menjadi dasar partai Anda, maka bersiap-siaplah pada Pileg 2019 partai Anda akan ditinggalkan pemilih Anda, tidak hanya di Jakarta, tapi juga di Indonesia.
Kepada Partai Demokrat, Pak SBY yg terhormat, Agus semalam tampil bak bintang yg cemerlang sebagai politikus, saat dia dengan senyum ikhlasnya mengatakan legowo atas kekalahannya. Sy yakin dia akan bisa menjadi Ketua Umum Demokrat dan bisa mengembalikan citra Partai Demokrat yg terpuruk. Namun jangan sampai peluang emas ini hilang, dengan partai Demokrat mendukung Patahana. Kali ini bersikaplah Pak SBY, baik bersikap sebagai tentara, juga sekaligus bersikap untuk mengantar Agus menjadi Ketua Umum Demokrat. Ingat Pak SBY, kalau Demokrat mendukung Petahana, maka Agus kehilangan kesempatan memimpin partai Demokrat yg besar, karena tdk akan bisa mendulang suara muslim pada 2019.
Sekali lagi mari umat bersatu, berjuang, berdoa, dan tidak saling menjatuhkan ....Bismillah !
(dari fb Nanik S Deyang)
Percayalah begitu luar biasa manusia merekayasa, tapi Allah SWT berkehendak, maka tidak ada satupun kekuatan , sekalipun...
Dikirim oleh Nanik Sudaryati pada 15 Februari 2017