[PORTAL-ISLAM] Jurnalis senior, Eddy A, Effendi lagi-lagi mengungkap hal mengejutkan untuk publik.
Kali ini ia membahas perihal nepotisme rangkap jabatan yang terjadi di dalam tubuih Kementerian Agama RI melalui twitternya @eae18.
Ia mengungkap sistem "bagi jatah" di Kemenag dan Kemendikbud.
"Di sektor kabinet. Sudah bukan rahasia lagi kalau pos @Kemenag_RI jadi jatah NU dan Kemendikbud jatah @muhammadiyah," ungkapnya, Ahad, 26 Februari 2017.
Berikut twit Eddy selengkapnya.3. Di sektor kabinet. Sudah bukan rahasia lagi kalau pos @Kemenag_RI jadi jatah NU dan Kemendikbud jatah @muhammadiyah— Effendi (@eae18) February 25, 2017
1. Mari melihat dengan pandangan yang lurus.
2. Banyak pejabat sekelas menteri pun tak mampu menjaga martabat. Bahkan sampai kelas presiden. Banyak kenyataan yang bisa diungkap
3. Di sektor kabinet. Sudah bukan rahasia lagi kalau pos @Kemenag_RI jadi jatah NU dan Kemendikbud jatah @muhammadiyah
4. Realitas seperti ini sudah berlangsung cukup lama. Jatah @Kemenag_RI buat NU dan Kemendikbud jatah @muhammadiyah
5. Efek jatah seperti ini, tak baik bagi proses penempatan jabatan di struktur kementrian tersebut. Saya mau melihat di @Kemenag_RI
6. Amanat Menag @lukmansaifuddin agar @Kemenag_RI jangan partisan ternyata tdk diindahkan oleh aparat di bawahnya; Dirjen dan para Direktur
7. Lantik 116 Pejabat, Dirjen Pendis: Jaga Amanah dengan Kreativitas dan Inovasi http://bit.ly/2lbK8Ja Saya mulai dari sini. 10/02/2017
8. Amanat Menag @lukmansaifuddin tak diindahkan oleh Dirjen dan para direktur. Ini fakta bahwa nepotisme begitu menggurita di @Kemenag_RI
9. Pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 di @kemhanya diisi oleh orang2 yg dekat dengan lingkaran penguasa dan afiliasi dengan ormas tertentu
10. Keputusan siapa menduduki posisi apa, tidak ditentukan oleh hasil sidang balerjakat. Ini di luar koridor kerja amanat @lukmansaifuddin
11. Buktinya ada orang yg diberitahu akan dilantik, ternyata hanya bbrp menit sebelum pelantikan dibatalkan. Dia malu sekali atas kasus ini
12. Pelantikan 116 pejabat di lingkungan Ditjen Pendis, para pejabat yg dilantil kebanyakan asal Sulawesi dan terafiliasi dg Ormas tertentu
13. Bahkan ada satu org krn lekatnya dg kekuasaan sampai2 dapat dua jabatan di tempat yg berbeda. Di Pendis dan Di Sekjen. Hebaaaattลฅ
14. Ini bukti rangkap jabatan. Silakan Menag @lukmansaifuddin cek NO 107. Apakah situasi ini bisa dibenarkah? Cek Pak Menag. Ini bukan HOAX
15. Ada pejabat yg dilantik.Baru 5 th jadi pegawai. Satu daerah dg Dirjen. Ratusan staf lain yg masa kerjanya puluhan tahun, dipangkas
16. Ada juga pegawai yg pinter. Sdh doktor. Komunikasinya bagus. Juga NU tapi tdk diangkat. Aneh memang. NU tapi bukan poros KRAMAT
17. Kalau di @Kemenag_RI khususnya di Direktorat Pendis, mau jadi apa? Amanat Menag @lukmansaifuddin diabaikan. Menag gak paham soal ini!
18. Menag @lukmansaifuddin ini orang baik. Dia dipilih tak hanya karena dari PPP dan NU tapi karena Pak @jokowi sudah jatuh cinta, kesengsem
19. Tapi menjadi orang baik seperti Menag @lukmansaifuddin di @Kemenag_RI tak cukup. Ia juga harus cermat melihat permainan bawahannya
20. Saya kultwit ini sebagai 'orang dalam'. Orang yg digaji dari jalur UIN Jakarta yang berada di bawah @Kemenag_RI. Gak perlu ada ketakutan
21. @Kemenag_RI harus dibersihkan dari ranting-ranting nepotisme seperti ini. Tak fair sebuah jabatan diduduki atas dasar suka tak suka
22. Saya yakin Menag @lukmansaifuddin tak tahu soal ini. Posisi dalam kementrian tentu harus melalui Baperjakat. Jika tidak, ini keliru
23. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) tak maksimal.Tugas Baperjakat itu pelaksanaaan mutasi atau penempatan seseorang
24. Dan era nepotisme ini pun terjadi di Kemendikbud ketika era @aniesbaswedan. Banyak data yang bisa saya ungkap. Tapi saya simpan
25. Mari Pak Menag @lukmansaifuddin benahi sektor yang paling vital dalam @Kemenag_RI dengan membersihkan sarang nepotisme di Pendis