WOW! Restoran Muslim Ini Berikan Makanan Gatis Bagi Yang Tak Punya Uang


[portalpiyungan.co] Restoran di Kanada ini berikan makanan gratis kepada siapa saja yang kelaparan. Kebaikannya dipuji pengguna media sosial dan masyarakat.

Sebuah kertas kecil tertempel di depan pintu restoran Marche Ferdous yang menarik perhatian masyarakat setempat. Di sana tertulis "Orang tanpa uang dipersilahkan makan gratis" dalam bahasa Inggris dan Prancis, lapor CBC Canada, 3 Januari 2017.

Restoran Mediterania kecil di Montreal itu kemudian mendapat banyak pujian secara online. Karena tujuan mulianya tersebut. Kebaikan restoran itu memang sempat beredar secara online setelah sebuah posting di Facebook milik Sean Jalbert pada Senin 2 Januari 2017 banyak disebar orang. Jalbert mencoba membuktikan dengan mengunjungi restoran itu.

Ia mengatakan pada staf restoran kalau tidak punya uang. Tanpa kendala, ia langsung diberikan makanan gratis, termasuk minumannya. "Saya merasa tersanjung dan terpukau," ujar Jalbert yang menambahkan pihak restoran sangat ramah dan bersahabat.

Setelah menyelesaikan makan, ia mengatakan punya uang dan kemudian membayar makanannya. Jalbert berbagi pengalamannya secara online. Berharap orang lain bisa menyebarkan kabar itu agar masyarakat yang membutuhkan tahu tentang Marche Ferdous.

Pemilik restoran, Yahya Hashemi, mengatakan sudah memberikan makanan gratis bagi orang kelaparan selama lima bulan terakhir. Ia menganggapnya sebagai biaya bisnis. "Kami tidak berpikir berapa banyak biaya yang kami keluarkan," ujar pria muslim itu.

Mereka menyajikan makanan gratis untuk 4-5 orang per hari. Staf restoran tidak akan bertanya atau menilai siapapun yang meminta makanan gratis.

Idenya sendiri muncul ketika menyadari betapa sering orang di daerah sekitar meminta uang kecil untuk membeli makanan. Hashemi yang juga punya money changer di sebelah restoran, biasanya akan memberi mereka uang untuk dihabiskan di restoran. Tapi kemudian ia berpikir lebih mudah memberi mereka makan gratis.

"Beberapa orang malu-malu, beberapa lainnya tidak percaya kami menawarkan ini," ungkap pria asal Iran ini. Menurut Hashemi, membantu orang yang membutuhkan sudah menjadi bagian kepercayaan agamanya. Ia ingin memberi kembali kepada Kanada karena ia sudah banyak diberi oleh negara ini.

Hashemi juga tidak merasa orang akan mengambil keuntungan dari kebaikan restoran. Bahkan beberapa konsumen mulai mendonasikan uang agar mereka bisa memberi makan lebih banyak orang.

"Mereka datang ke sini, mendonasikan C$20 (sekitar Rp 200.000), $30 (Rp 300.000), $50 (Rp 500.000) dan mereka mengatakan, 'Oke, beberapa orang selanjutnya saya yang bayar,'" kisah Hashemi.

Salah seorang konsumen, Daniel Legace, mengatakan senang ada restoran seperti itu yang buka di daerahnya. "Ini hal yang sangat baik bagi tunawisma," ucapnya.

Sumber: MediaNKRI
Baca juga :