[PORTAL-ISLAM] Waketum Partai Gerindra Arief Puyuono mengatakan partainya tidak mungkin mengusung Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebagai presiden pada Pilpres 2019.
"Hingga kini Gerindra masih sehati untuk mengusung Prabowo Subianto. Kecuali kalau untuk posisi Cawapres mungkin bisa diusung," katanya, Ahad, 15 Januari 2017.
Meski membuka peluang untuk Gatot bisa mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, namun Arief mengaku hal tersebut sangatlah bergantung pada persetujuan akar rumput gerindra. Teristimewa dari sang ketua umum.
"Itupun harus persetujuan kader kader Gerindra dan Pak Prabowo setuju untuk Gatot bisa mendampingi beliau," katanya.
Diberitakan sebelumnya, isu Panglima TNI akan ikut berlaga di Pilpres belakangan menyeruak. Politikus Partai Golkar Azis Syamsudin mengatakan, mencalonkan diri sebagai capres adalah hak dari setiap warga negara Indonesia. Namun, dia menilai terlalu dini membicarakan pencalonan itu. Mengingat pesta demokrasi itu waktunya masih lama.
Diketahui, Gatot sendiri dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa, 8 November 2016 malam menegaskan bahwa dirinya tidak akan memilih jalan sebagai presiden.
"Umur saya sudah 56 tahun, karena itu lebih baik saya menjadi tumbal untuk menjaga Kebhinekaan Tunggal Ika, dari pada harus jadi presiden," kata Gatot.
Jenderal Gatot Nurmantyo adalah lulusan AKABRI tahun 1982. Ia lahir di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 13 Maret 1960. Gatot sendiri adalah perwira TNI dari kesatuan infanteri alias korps baret hijau.
Presiden Joko Widodo resmi melantik mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI. Pelantikan pun selesai dilaksanakan pada 8 Juli lalu di Istana Negara.
Sumber: Inilah