[portalpiyungan.co] Seketaris DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, ustadz Novel Chaidir Hasan Bamukmin menjadi salah seorang saksi pelapor dalam sidang keempat kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang berlangsung di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (3/1/2017) lalu.
Pada kesempatan itu ustadz Novel menyerahkan surat permohonan penahanan kepada majelis hakim agar Basuki Tjahja Purnama alias Ahok ditahan karena sudah berulang kali (bukan sekali) menistakan agama Islam.
"Yang pada intinya, saya menyampaikan surat kepada hakim. Surat permohonan penahanan Ahok ini karena dia sudah berkali-kali menista agama Islam," kata ustadz Novel kepada wartawan.
Termasuk tuduhan Ahok bahwa massa Aksi 411 dibayar Rp 500ribu per orang. Juga saat penyampaian pembelaan di persidangan Ahok kembali melecehkan Al Maidah 51 sebagai pemecah belah rakyat.
"Saya sampaikan kepada pengacara bahwa kami melaporkan sembilan kali. Sembilan kali ini cukup perbuatan berulang-ulang untuk hakim segera menahan Ahok," ujar ustadz Novel.
"Alhamdulillah hakim akan mempertimbangkan. Karena ternyata hakim sudah ada masukan dari beberapa yang terkait kasus Ahok untuk segera menahan Ahok. Itu yang kami sampaikan," lanjutnya.
Ustdaz Novel juga menceritakan Ahok akhirnya malu sendiri di depan majelis hakim setelah sebelumnya menolak semua pernyataan ustadz Novel.
"Kata pak Hakim apakah Anda yang menyatakan di Pulau Seribu ditolak juga?"
Ahok akhirnya malu sendiri dan mengaku...
Inikah yang membuat ustdaz Novel diserang dengan 'Fitsa Hats'??
Simak video ustadz Novel:
Kesaksian Habib Novel: Hakim Tolak Pertanyaan Pengacara Ahok pic.twitter.com/exqsZ4mDSe— spardaxyz (@spardaxyz) 4 Januari 2017
