Oleh: Ust. Zulfi Akmal
(Al-Azhar, Cairo)
"SYAITHANAH"
Sebelum dan sesudah kudeta militer di Mesir, sekitar empat tahun yang lalu ada satu istilah yang sangat populer beredar di media sosial dan situs-situs internet. Yaitu istilah "syaithanah" yang berasal dari kata-kata syaithan.
Istilah ini maksudnya, mengarang-ngarang dan merekayasa cerita bohong untuk memojokkan seseorang atau kelompok, yang sebenarnya ia adalah orang atau kelompok baik. Dengan cerita bohong itu orang-orang lugu dan orang-orang yang punya sakit di hatinya akan memandang orang tersebut sebagai orang jahat. Bahkan saking gencar dan pintarnya penyebar cerita bohong tergambarlah di bayangan orang ketika mendengar nama orang yang dibusukkan bagaikan syetan.
Bahasa keren dari "syaithanah" ini kira-kira sama dengan "pembunuhan karakter".
Sepertinya di negeri nun jauh di seberang sana upaya seperti ini lagi gencar dilakukan para durjana. Menjatuhkan orang lain dengan mengupayakan cerita bohong dari segala arah. Dan yang diincar untuk di-syetan-kan itu kelihatannya orang-orang yang baik keislamannya. Satu persatu orang yang berani menegakkan dan membela kebenaran dibusukkan atas nama hukum dan peraturan.
Memanglah durjana sesama durjana itu saling berbagi pengalaman untuk melancarkan aksi kejahatannya. Tinggal bagi kita, ambil pelajaran atau tidak.
Semoga kita tidak menjadi orang-orang yang terlambat sadar menyaksikan ini semua.
[PORTAL-ISLAM]