Oleh: Ust. Fahmi Salim
1. Kebenaran selamanya tidak boleh ditutupi, begitupun kebenaran sejarah. #SelamatkanUlama
2. Sebelum menghakimi Habib Rizieq dgn tuduhan penghinaan lambang negara, mari kita ingat kembali sejarah bangsa.
3. Ingatkah, 1 Juni 1945 Soekarno pernah mengusulkan perumusan dasar negara yg kini dikenal sbg hari lahirnya Pancasila.
4. Diantara usulan Soekarno: sila ketuhanan yg berkebudayaan, diletakkan di sila ke-5 atau di akhir rumusan Pancasila.
5. 22 Juni 1945 panitia 9 sbg perwakilan gol. Islam usulkan rancangan pembukaan hukum dasar yg dikenal dgn Piagam Jakarta.
6. Dalam Piagam Jakarta sila Ketuhanan berada di awal sbg komando yg menjadi kepala atas sila-sila yg lain.
7. Dan dinamika usulan atas rumusan Pancasila pun terjadi guna memenuhi rasa keadilan kala itu.
8. Hingga saat detik akhir sila Ketuhanan tetap berada di awal pancasila, sbg kepala, sbg komando dasar negara.
9. Sila Ketuhanan tetap berada di awal Pancasila sbg kepala atas sila yg lain, inilah rumusan dasar negara oleh ulama.
10. Ulama kita hari ini, Habib Rizieq Syihab hanya mengingatkan kembali betapa ulama dihargai pada zaman kemerdekaan.
11. Dasar negara yg dirumuskan agar dikepalai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah buah dari perjuangan para ulama kita.
12. Dgn sila tsb founding father negeri ini mewasiatkan agar kita kembali pada Ketuhanan Yang Maha Esa yg memberkati.
13. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah wujud sejati dari Kebhinekaan dimana semua elemen bangsa setuju dan turut berbangga.
14. Mari pahami Habib Rizieq sbg jalan agar kita kembali mengingat bahwa ulama amat santun merumuskan dasar negara.
15. Ulama meletakkan penghormatan pada Tuhan di atas segala urusan sbg komando dalam Pancasila.
16. Yang jadikan Pancasila 1 Juni sbg ideologi negara, itu makar. Sebab yg disepakati, dipakai mukaddimah UUD 45 adalah Piagam Jakarta 22 Juni.
#SelamatkanUlama
[PORTAL-ISLAM]