(Taufik Ismail di atas mobil komando membacakan puisi)
[PORTAL-ISLAM] JAKARTA - Sastrawan senior Taufik Ismail ikut hadir dalam mengawal sidang lanjutan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Gedung Kementerian Pertanian, Jalan RM Harsono, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
"Takbir! Hukuman harus dijatuhkan kepada penista agama," seru Taufik dari atas mobil komando di hadapan massa GNPF MUI.
Sastrawan angkatan 66 ini lalu membacakan puisi yang berkaitan dengan penista agama dan sikap tegasnya dalam membela agama.
Adapun puisi yang dibacakan Taufik Ismail itu berjudul "Penjarakan Penista Agama".
Berikut petikan lengkap puisi Taufik Ismail itu:
"Penjarakan Penista Agama"
Di lautan mana hal itu tenggelamnya
Kita umat Islam berjalan mencari kejujuran
Tidak tahu kita dimana alamatnya
Kita pergi bersama-sama mencari kesederhanaan
Tidak tahu kita dimana bersembunyinya
Kita bertanya dimana letaknya tanggung jawab
Di lautan manakah tenggelamnya
Kita berjalan mencari ketekunan dalam bekerja
Dirimba manakah dia menghilangnya
Apa yang kita lihat sekarang begitu banyak sogokan-sogokan
Apalagi menghadapi pemilihan
Akan banyak yang berkeliaran berbisik menyampaikan sogokan-sogokan
Laknat! untuk mereka yang memberikan sogokan
Kita berjalan bersama mencari keadilan
Dimanakah melayangnya, Keadilan
Adakah keadilan di negeri kita ini?
Masih ada harapan
Kita meletakkan harapan itu kepada mereka yang duduk di meja
Dengan taplak hijau itu
Jatuhkan hukuman penjara pada penista Quran
Kenapa penista Quran tidak dipenjara?
30 tahun lalu ada penista agama, begitu ketahuan mereka langsung ditahan
Diadili dan dijatuhi hukuman
Kami bersama-sama berjalan mencari kejujuran
Mencari tanggung jawab
Mencari ketekunan bekerja
Zaman ini sangat merindukan kalian.
Sumber: RMOL