[PORTAL-ISLAM] Ketika serombongan pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saeful Hidayat (Ahok-Djarot) sedang melintas di jalan di daerah Rawamangun Pulogadung, tiba-tiba saja mereka berhenti.
Mobil mereka dihentikan tepat di depan sebuah spanduk milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Rawamangun Pulogadung DKI Jakarta untuk melakukan foto bersama. Dan hal ini dianggap untuk dipakai sebagai alat publikasi ke pendukung mereka.
“Apalagi kalau bukan untuk bikin berita hoax jika Muhammadiyah mendukung mereka,” ujar Abdullah Kelrey Ketua Indonesian Youth Solidarity.
Menurut Dullah saat ini berbagai cara sedang dilakukan oleh pendukung Ahok untuk membuat berita bohong terkait dengan umat muslim, bahkan menurut Dullah sebuah hasil survey juga dimanipulasi, dengan mengatakan jika warga Jakarta yang beragama Islam lebih banyak memilih Ahok dibandingkan dua paslon lainnya.
“Ini kan penipuan namanya, makanya tidak heran jika sudah banyak warga, terutama netizen tidak percaya lagi hasil survey, karena survey kepentingan,” ujar Dullah.
Bahkan sebuah percakapan antara Burhanuddin Muhtadi selaku Direktur Komunikasi Publik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) bocor ke dunia maya.
Dimana percakapan tersebut memuat tentang bagaimana mereka melakukan rapat setiap malam, dan atas perintah harus membuat survey dengan memenangkan Ahok serta menjatuhkan Agus-Sylvi ke hasil terbawah.
Sumber: Pembawa Berita