[PORTAL-ISLAM] BANDA ACEH - Masyarakat Aceh mengelar aksi unjuk rasa di depan Masjid Raya Baiturrahman, DPR Aceh dan Mapolda Aceh, pada hari Jumat (20/1/2017) kemarin.
Seperti dilansir modusaceh.co, Aksi ini dipimpin Tgk Muslim At-Thairi dan Tgk Wahid, berjalan aman, tertib dan lancar. Para peserta aksi menuntut Kapolri agar mencopot jabatan Kapolda Jabar, terkait kasus GMBI. Selain itu, Kapolri diminta untuk memproses Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri. Alasannya, karena telah menghina ulama. Selain itu, menuntut jajaran Kepolisian RI netral dan tidak pilih kasih dalam melakukan tindakan hukum, terkait kasus GMBI. Sebab, FPI adalah korban dari kekejaman GMBI.
Selain pengeras suara, peserta aksi juga membawa poster serta spanduk, karton dan selebaran. Isinya menuliskan:
"Ganyang PKI dan Bubarkan GMBI dan Seluruh Ormas serta LSM antek PKI"
Juga spanduk bertuliskan "Tangkap Megawati Yang Telah Menista Rukun Iman dan Menghina Ulama". Ini terkait pidato Megawati pada peringatan HUT ke-44 PDIP di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (10/1).
"Para pemimpin yang menganut ideologi tertutup mempromosikan diri mereka sebagai self fullfilling propechy, para peramal masa depan. Mereka meramal dengan fasih tentang apa yang akan datang, termasuk kehidupan setelah dunia fana. Padahal notabene mereka sendiri tentu belum pernah melihatnya," tutur Megawati saat itu.
Pada spanduk yang dibentangkan juga tertulis: "Langkahi dulu mayat kami kalau mau penjara Habib Rizieq Syihab."
Di DPR Aceh, peserta aksi sekira pukul 15.07 WIB, terima T. Djamaluddin Muku (anggota komisi VII DPRA). T. Djamaluddin Muku menyatakan "Insya Allah orang Aceh hanya satu kata yaitu Islam. Aspirasi dari kalian sudah kami terima dan akan saya sampaikan kepada pimpinan DPRA."