[PORTAL-ISLAM]
"Senakal nakalnya kami selalu setia kepada para alim ulama dan FPI #SAVEFPI #BELAULAMA jangan ganggu ulama kami Samarinda damai." (Hendrik @IjenOrens)
Sepak bola mengajari kita menghargai perbedaan
Sepak bola mengajari kita tentang sebuah arti perjuangan
Sepak bola mengajarkan berkata jujur dan lantang, seperti pekikan suara kami saat mendukung club kebanggaan kami ..
Sepak bola mengajarkan bahwa sesama supporter adalah lebih dari keluarga
Dan Sepak bola memberi arti pengorbanan ..
Melihat kondisi Negara seperti ini miris rasanya, sesama anak negeri di adu domba untuk kepentingan pribadi, golongan atau politik para penguasa rakus.
Tidak mungkin kami sebagai anak negeri lantas diam dan hanya menyaksikan..
Kehidupan Supporter yang sangat heroik dan penuh semangat kita suarakan untuk mebela ulama kami, ulama yang membimbing kami, ulama yang membekali hati dan jiwa kami agar tetap di jalan kebenaran ..
SEKALI LAGI INI BUKAN BERBICARA KEPENTINGAN SIAPAPUN, TAPI INI KITA BICARA SEMAKIN TIDAK ADIL NYA NEGERI INI
INGAT, INI TANAH LAHIR KAMI TUAN
JANGAN DI ADU DOMBA SESAMA ANAK NEGERI SENDIRI ..
Dukungan beberapa supporter terlihat dari cuitan @IjenOrens (Hendrik Samarinda) beliau adalah Panglima Dirigen PUSAMANIA SAMARINDA “Senakal nakalnya kami selalu setia kepada para alim ulama dan FPI #SAVEFPI #BELAULAMA jangan ganggu ulama kami Samarinda damai.
Senakal2 nya kami selalu setia kepada para alim ulama dan FPI #SaveFPI #BelaUlama jangan ganggu ulama kami samarinda damai pic.twitter.com/yopQ7OE23u— Hendrik Pusamania (@IjenOrens) 25 Januari 2017
~ THE JAK @doelsaputra1928 : "dukung @persija_jkt aje gw mati-matian apelagi membela AGAMA. MATI'KU..SYAHID'KU."
Sepak bola tidak mengajarkan kami mana minoritas mana mayoritas, kita semua sama di hadapan bangku tribun, kita saling membantu sesama tanpa membedakan agama, suku dan budaya. Sepak bola mengajarkan kami bagaimana untuk saling melindungi..
Kita tidak ingin diam melihat ketidak adilan negeri ini semakin merajalela, perbedaan agama dan suku ataupun budaya bukan alasan untuk dijadikan pertengkaran, perbedaan itu menguatkan, jangan di adu domba sesama anak negeri sendiri.
Kita di sini berbicara bagaimana keadilan itu NYATA di Indonesia tanpa ada diskriminasi ..
Semoga lekas sembuh Indonesia ku, kita jaga Bhineka Tunggal Ika dengan penuh tanggung jawab dalam jiwa..
by Isanti Chandra
(Ex Dirigen LA Mania/LAmongan Mania Persela)