Massa GNPF-MUI Shalat Berjamaah, Pendukung Ahok Malah Setel Musik Keras dan Joget


[portalpiyungan.co] JAKARTA - Sidang keempat kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, hari ini, Selasa (3/1), diwarnai aksi massa dari dua kubu yang sungguh kontras.

Massa dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) menghentikan orasi setelah Adzan Dzuhur berkumandang untuk melakukan shalat Dzhuhur berjamaah.

Massa GNPF-MUI yang sedang melakukan salat berjamaah di lokasi diganggu dengan suara musik keras dari mobil komando diiringi jogetan dari para pendukung Ahok.

Pantauan di lokasi, Selasa (3/1/2017), kedua massa berada di depan Gedung Kementan untuk mengawal jalannya persidangan dugaan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok. Namun, tampak ada hal yang saling berlawanan diantara kedua massa, yakni kegiatan mereka.

Massa pendukung Ahok misalnya, mereka tampak meneriakan agar Ahok dibebaskan karena tak bersalah. Disamping orasinya itu, massa pendukung Ahok pun tampak berjoget-joget lantaran di atas mobil komando memutarkan musik-musik dengan nada yang begitu keras.

Sementara itu, massa GNPF-MUI meneriakan agar Ahok ditangkap dan dipenjarakan. Massa pun sempat salat Zuhur berjamaah di jalanan dan bersolawat meski kubu Ahok memutar musik secara keras. Massa penjarakan Ahok tetap khusuk melaksanakan ibadahnya itu.

"Siap bela Islam? Siap penjarakan penista agama? Mari kita berdoa agar si penista agama diberikan hukuman atas perbuatannya," kata orator di mobil Komando GNPF-MUI di depan Gedung Kementan, Selasa (3/1/2017).

Sumber: Sindonews

[video dari akun @DPP_FPI]

Baca juga :