JLEB! Latihan Bela Negara TNI-FPI Dipermasalahkan, Fahri: Kalau Gak Dilatih Bela Negara, Suruh Dilatih Bela Ahok?


Kegiatan latihan antara militer bersama Front Pembela Islam (FPI) menuai pro dan kontra. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai bahwa seharusnya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan latihan bersama itu.

"Kalau enggak dilatih bela negara, bela siapa dong? Masak suruh dilatih bela Ahok. Kan sebetulnya sekarang ini ada kepentingan bagi kita untuk memiliki pedoman-pedoman standar di dalam kesadaran bela negara," kata Fahri sambil tertawa ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2016.

Fahri mengatakan pada saat ini ada kurikulum pelajaran kewarganegaraan. Namun Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui bahwa pelajaran itu kurang tersosialisasi dengan baik.

"Jadi kalau ada kelompok sipil yang committed dengan negara kesatuan dan juga ingin committed artinya dia ingin dilatih wawasan jadi bagian dari negara kesatuan, bagaimana jadi pembela negara, bagaimana jadi patriot, ya harus dilatih, dia harus membela negara," lanjut Fahri.

Fahri menyayangkan apabila pencopotan Dandim Lebak Letkol Czi Ubaidillah dilakukan karena alasan menggelar latihan bersama FPI. Menurutnya, jika ada permintaan masyarakat untuk dilatih, maka hal itu tidak perlu ditolak.

"Apa pun TNI, kalau ada permintaan di masyarakat ingin dilatih, keterampilan bela negara kah, ya harus (dilatih) kan gagah kalau FPI cium merah putih kan," kata Fahri.

Hal itu disampaikannya menyusul pencopotan Dandim Lebak Banten karena memfasilitasi latihan bela negara anggota FPI dengan para bawahannya. (VIVAnews)

(Baca: Latih FPI Bela Negara, Dandim Lebak Malah Dicopot)

Baca juga :