[PORTAL-ISLAM] Sepenggal "catatan hati" kisah Isanti Chandra yang ditulis di blog pribadinya, tadi malam (19/1/2017).
Kisah kehidupan yang pahit, terpuruk, menanggalkan agama, sampai akhirnya bisa menemukan kembali secercah asa, salah satunya dari Spirit 212.
Berikut penuturan Isanti Chandra:
Lewat pergumulan hati dan diskusi panjang dengan diri sendiri ak memutuskan untuk kembali, iya ak ingin kembali kepada damai ku Islam. Mungkin di dalam perjalanan ak, ak adalah pendosa ak harus melalui jalan yang begitu rumit untuk menemukan jalan benar ku..
2013 awal ak melangkah ke Jakarta, rupa rupa kehidupan di tawarkan dan tergantung bagaimana kita menentukan diri kita. Bagaimana bisa merasakan manis jika kita sendiri belum pernah merasakan pahit, berbicara dalam kebenaran setiap orang bisa tapi tidak semua orang bisa untuk menjalani.
Pemberontakan hati sangatlah kuat, pertentangan hati di mana di tahun 2013 ak harus kehilangan keluarga kecil ku, ak harus kehilangan suamiku (cerai) dan ak harus jauh dengan anak anakku Zinedine dan Justice karena ak harus jauh melangkah untuk bekerja.
Rasa percaya terhadap kehidupan ak jatuh se jatuh nya bahkan ak tidak lagi percaya ada nya Tuhan karena ak selalu berpikir, dimana peran Tuhan saat ak jatuh seperti ini, ak yang terbiasa apa apa sendiri membuat ak tumbuh menjadi pribadi egois, ak tumbuh menjadi manusia liar yang ak mendengar apapun yang hanya ak suka saja.
Siapapun yang ceramah ttg agama, ak merasa risih (lo tuh ngomong apa’an sih) selalu ak bersikap seperti itu, ak menjadi jiwa yang dingin kaku, dan sulit menerima.
Sampai pada akhirnya ak bertemu dgn orang orang yang mungkin tidak percaya Tuhan, sekian hari, sekian minggu, sekian bulan ak menjalani nya ak semakin bertanya pada diri sendiri tanpa mukjizat ak tidak mungkin bisa sekuat ini di Jakarta hidup sendiri. Tapi dimana Tuhan ku? ak gak tau.
Waktu berjalan dan ak pun semakin liar, tapi ak ada tahap dimana ak harus mendengar, dan yang susah bagi ak adalah tidak mudah percaya jika hanya sekedar ancaman ataupun ketakutan ketakutan.
Semua agama ak pelajari, ak kenalan ini itu hanya untuk mencari dimana TUHAN KU..
Ak punya sepupu dan dia bertanya: San, kamu masih sholat kan ? || * hampir setaun gue gak sholat. Cuma nggak ak jawab ya karena ak menjaga perasaan sepupuku ..
Banyak keluarga yang mungkin sedih liat tingkah ak: Mbak, kamu sudah gak islam lagi ? || gue capek gue capek dgn keadaan keluarga dan kehidupan gue seperti ini, percuma lah lo ngomong apa’an toh apa apa gue sendiri.
Lebaran Idul Fitri adalah hari bahagia bagi setiap umat islam, tapi bagi ak adalah hari yang sangat menakutkan. ak lebaran kemarin pun ak mengunci di kamar di ajak sholat ied pun ak nggak mau ak kunci rapat rapat pintu kamar ak tidak mau ketemu orang.
Ibu : kamu sakit apa stress nak ?? [ya uda kl ak stress ibu mau pa, ibu enak ada keluarga. ak sama siapa buk, ak jadi mama juga gak berguna gini buat apa juga ak harus ketemu keluarga lain, trus mendengar ceramah mereka yang gak jelas ..
Dan mungkin ibuku sudah capek dengan segala tingkah ku, sampai akhirnya anakku Justice Noah mengetuk pintu: Mama, gak makan ? Mama ak minta maaf ya ma || seperti ada tamparan keras yang menghujam dalam hati, seharusnya di idul fitri ini adalah hari bahagia anak anakku tapi ak hanya seperti mayat hidup. Ak hanya bisa memeluk anakku, maafin mama maafin mama ya nak ..
Ak segera memanggil tante ku dan om ak yang memang merawat anakku: ajakin Noah keluar jalan jalan silaturahmi ke tetangga ya || loh bak gak ikut ? || nggak ak di kamar saja ..
Ak malas ketemu orang ya karena pasti di tanyain pertanyaan yang tidak tidak.
Dalam hati mungkin ak bisa di bilang iri kali yah , mereka bisa punya keluarga kecil yang bahagia . Tapi kenapa ak tidak
Yah, sejauh apapun melangkah anak anakku lah yang malah lebih menasehati ak yang selalu khawatir jika ak belum makan, ketika ak sakit sendiri di Jakarta.
Zinedine Al Akbar anakku yang pertama dia lebih galak jika ada yang mengganggu ak jika telf pun selalu bilang: Mama sedang sibuk nggak ? || iya mama sedang meeting || lalu ak dengan Akbar marahin mbak yang ngasuh: uda di bilang mama ku lagi sibuk kerja jangan di ganggu kok mbak.
Ak di rumah bangun pun bangun siang, seenak ak lah pokok nya yang bangunin ak malah anak ankku: Mama masih ngantuk ya ma, ak uda bangun loh ma, ak uda mandi || ya uda mama masih ngantuk, capek semalam plg dr bandara juga larut || mama gak pengen masakin ak tah ma ? || ya langsung ak beranjak ke dapur sambil ak senyum kecil *Sabar banget anak gue, punya emak bocah kayak gue ini...
Tak beranjak pula hati ini mencair dari beku, sikap dingin, sikap liar yang ak lakukan. pulang kerja pilihan nya aplg klo di Jkt kesenangan sesaat.. nyampe kaamar juga pusing lagi..
Ya sih ak suka pakek baju mini mini, ya suka aja sih. di pantai berjemur sambil minum beer dingin, hangout dan nongkrong di depan bar dan seperti menunggu kematian itu datang ..
Ya banyak yang tepuk tangan, banyak yang suka melihat tapi gue pikir2 juga percuma juga dapat banyak tepukan tangan, tapi jiwa ttp kosong...
Alasan ak kenapa ak mau kenal islam lagi: yang pertama karena yang ak lihat islam mempunyai kekuatan nyata untuk melakukan perubahan besar yang nyata dan peduli terhadap kondisi negeri ini. Aksi 212 membuat ak belajar, mungkin banyak sebagian orang mengira orang orang yang membela agama nya anarkis, buat ak enggak ..
Ak datang sendiri (ke Aksi 212), kenal nggak kenal bodo amatlah yang jelas ak pgn tau apa seperti di beritakan di media media..
Mereka ramah ramah dan saat gema takbir berkumandang ak hanya bs terdiam, ada rombongan dr Padang di sebelah yang tanya: mbak, agama nya apa || ak senyum aja sih, di KTP sih islam tp perilaku gue jauh dr kata islam *dan gak perlu ak jawab cukup ak senyumin saja || tapi mereka ttp ramah, dan ngajak ngobrol .. wohooooooo ak punya teman baruu ..
Mereka begitu antusias menceritakan perjuangan utk Islam dan NKRI, ak ga bs ngomong apa apa Cuma diem aja..
Sambil ak jalan ke thamrin city banyak yang nawarin, mbak ini air minum, mbak ini camilan || gue semakin mikir mereka gak kenal ak, ak bukan temannya tp mereka peduli thdp orang lain, ak jadi malu sendiri .. sederhana dan sangat berkesan.
Dari situ ak semakin mikir, dalam keadaan negara ini kenapa hanya Islam yang peduli dan Islam yang berada di garis depan juga. Yah memang semua elemen berjuang sih, tapi yang nyata dengan pergerakan masa utk menyatukan umat Islam sangat terasa perjuangan nya, gue ngomong seada adanya yang gue liat yah, gak memprovokasi pihak lain juga tapi ini yang gue rasain.. aksi nyata, peduli dan hanya utk NKRI.. * klo beda pikiran ya maap
FPI ..
Yah banyak yang menghujat dan membenci FPI bahkan lingkungan pergaulan sekitar ak sendiri, tapi sempet ak juga ikut ikut ga suka FPI.. tapi dalam hati gue bego banget klo membenci hanya sekedar cerita dan hasutan tapi ak tidak mengalami sendiri..
Aksi Kemanusiaan FPI banyak banget loh utk negeri ini, lo lo mungkin masih selimutan tidur bangun siang, tapi mereka uda membantu di tempat Indonesia yang sedang luka. Berbuat baik utk melangkah aja tidak semua orang mampu, tapi ini sudah memberikan kontribusi lebih untuk negeri ini, jiwa, hati, raga dan iman nya buat mengabdi..
Kemarin (19/1/2017) pulang kerja ak niatkan buat ke Petamburan Tanah Abang ingin ke daerah FPI, deg degan sih aslii… se woles woles nya gue juga rada gimana juga ke tempat baru ..
Ak parkir depan gang, ak jalan kaki, dan ak pun ga tau kudu kemana ke siapa pula yang ak tuju..
Mau ketemu warung kopi aja syukur utk sekedar bertanya doank yang semakin mebuat ak penasaran.
Tiba tiba ada bapak bapak nyapa: Neng mau kemana ? || ke situ pak || kemana emang ?? || *mampuss gua, gua jawab apaan iniiiiiiiiiiiiiiiiiiii..
Tanpa pikir panjang gue lgsg balik arah (nyamperin bapak2 yg nyapa): Pak sy aslinya pengen tanyaaa ttg FPI..
Ke tiga bapak itu lgsg kaget kali tp ya ak gak ada waktu juga buat basa basi haha hihiii ..
Dan ak di persilahkan duduk, sambil di tanya dr mana dan siapa nama ak.
Lalu bapak yang namanya bapak dores, dan bang ali lgsg tanya: mbak setuju nggak klo FPI di bubarin || ya nggak lah pak, meskipun agamaku nol dan tiarapp bahkan mungkin minus, Indonesia ini butuh FPI pak ..
Obrolan panjang dan Bang Ali nyaranin agar ak ikut pengajian AQL Islamic Center ustadz Bachtiar Nasir di Tebet.
Semua yang ak lakukan (sekarang ini, utk kembali ke islam) tidaklah paksaan, tp karena ak sadar, intropeksi diri dalam diri itu penting, teruntuk ak tidak mau mengecewakan anak anakku Zinedine Al Akbar dan Justice Noah, ak ingin memperbaiki hidup ku, ak ingin hidup ak bermanfaat, ak ingin menemukan damai ku..
Kehidupan heroik duniawi hanyalah kebahagiaan semu semata, kebahagiaan jiwa yang nyata adalah kekayaan akan cinta utk Allah dan sesama adalah berkah yang di miliki manusia ..
Buat teman teman ku yang membaca tulisan ku ini, bantu ak untuk belajar bantu ak untuk tetap semangat menemukan jalan ku di jalan Allah ..
Dan mulai hari ini ak akan Syahadat kembali …
Jakarta, 19 Januari 2017
(Isanti Chandra)
Sumber: http://isantichandrazj.blogspot.co.id/2017/01/hijrah-hati.html
__
NB: Isanti mulai kemarin, Jumat (20/1/2017) memutuskan untuk memuali "hijrah"nya dengan berjilbab. (twitter: @Isantichandra90)