[PORTAL-ISLAM] Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI), KH. Tengku Zulkarnain ditolak oleh warga Dayak saat kunjungannya ke Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1).
Penolakan itu terjadi sesaat ketika pintu pesawat terbuka dan hendak menurunkan penumpang di Bandara Susilo, Sintang, Kalbar, Kamis (12/1).
Pemuda dengan pakaian adat dayak dan bersenjata tajam menolak kedatangan Tengku Zulkarnain. Mereka berteriak "Ini tanah kafir, jangan diinjak!".
Akhirnya Garuda mengangkut kembali Wasekjen MUI ke Pontianak setelah pihak polisi meminta agar Wasekjen MUI tidak nekad turun pesawat, walau Tengku Zulkarnaen yang jiwanya benar Mujahid sejati tetap bersikeras untuk turun dari pesawat apapun yang terjadi (lihat video).
Insiden ini tentu menyentak umat Islam, Tidak pernah ada umat Islam dimanapun yang melarang-larang tokoh agama lain turun dari pesawat menginjakan kakinya di manapun.
Apakah kejadian ini dikecam pemerintah? Adakah suara Komnas HAM?
Yang ada adalah pernyataan tokoh-tokoh bahwa KEJADIAN INI MURNI KARENA SALAH PAHAM.
"Kejadian tersebut sepenuhnya berlangsung secara spontan akibat kesalahpahaman," kata Yakobus Kumin, Sekretaris MADN (Majelis Adat Dayak Nasional).
Sebagai informasi, MADN beberapa waktu sebelumnya MINTA FPI DIBUBARKAN.
Masyarakat Adat Dayak Minta FPI Dibubarkan
http://www.netralnews.com/news/kesra/read/35767/masyarakat.adat.dayak.minta.fpi.dibubarkan
Berikut VIDEO penolakan disertai ancaman dengan senjata tajam yang dilakukan sekelompok pemuda dayak terhadap Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen.
LIHAT VIDEO, APAKAH ITU "CUMA" KARENA KESALAHPAHAMAN?
Bagaimana mungkin bandara bisa dimasuki MASSA BERSENJATA? Cuma salah paham?
[video]