Hendak Demo Jokowi, Puluhan Mahasiswa Papua " DIBUNGKAM" Polisi


[PORTAL-ISLAM]  Puluhan polisi menghalangi mahasiswa asal Papua yang hendak menggelar demonstrasi terhadap Jokowi di Yogyakarta. Mereka dikurung di Asrama Kamasan, Jalan Kusumanegara, sehingga tidak bisa turun ke jalan.

Mahasiswa yang berjumlah sekitar 70-an orang itupun melawan. Akibatnya aparat dan mahasiswa saling mendorong. Beberapa mahasiswa mengalami luka ringan di bagian lutut, kening dan tangan.

“Sejak pukul 09.30 WIB, para aparat menjaga di depan asrama dan membuat kami tak bisa keluar dari asrama,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa Papua Abi Douw, Jumat, 27 Januari 2017.

Mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi seperti AMP, Forum Mahasiswa untuk Rakyat Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua berencana menggelar aksi solidaritas atas kekerasan yang dialami masyarakat Dogiyai, Papua beberapa hari lalu.

Aksi solidaritas yang serupa tak hanya digelar di Yogyakarta, tapi juga beberapa kota lainnya.

“Kami menuntut aksi sweeping terhadap masyarakat Dogiyai yang telah menyebabkan kematian, kami menuntut aparat gabungan meninggalkan daerah itu,” kata Abi.

Aksi sweeping di Dogiyai ini disebut menyebabkan empat orang meninggal tertembak peluru aparat dan 15 orang mengalami luka.

Abi menyebut rencana aksi ini telah meminta persetujuan polisi sehari sebelumnya.

“Kami sudah memberikan pemberitahuan dan mereka memberikan catatan,” kata dia.

Namun polisi menghambat aksi mereka, kata Abi, dengan alasan Presiden Joko Widodo sedang datang berkunjung ke Yogyakarta. Pada hari ini, Jokowi menghadiri kesiapan lahan bandara internasional di Kulonprogo.

Baca juga :