[PORTAL-ISLAM] "FPI itu waktu bencana banjir bandang Garut yang pertama datang membantu, paling akhir pulang kandang. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah, berlomba-lomba membersihkan lumpur, berlomba mencari mayat. Pakaian mereka penuh lumpur, kulit tubuh dan wajah mereka belepotan lumpur. Saat ditawari nasi bungkus, mereka menjawab sambil tersenyum: TERIMA KASIH KAMI SEDANG PUASA!"
Demikian kesaksian Deny Suwarja, yang ditulis di akun facebooknya, Selasa (17/1/2016).
SUBHANALLAH....
Kesaksian ini bukan omong kosong...
Pada hari Selasa tanggal 20 September 2016 malam, banjir bandang terjadi di kabupaten Garut provinsi Jawa Barat.
Musibah banjir bandang yang menimpa kabupaten Garut, Jawa Barat sangat menyedihkan bagi kita semua. Bagaimana tidak, musibah ini menimbulkan banyak korban jiwa (tercatat ada 33 korban meninggal), hilang, luka-luka belum lagi puluhan rumah yang hanyut dan rusak dan berbagai kerusakan lainnya.
Sejak awal terjadi musibah, laskar dan relawan Front Pembela Islam (FPI) sudah terjun di lokasi, mendirikan Posko dan memberikan bantuan untuk masyarakat korban banjir.
Sampai satu bulan, relawan dan laskar FPI tetap berada di Garut untuk membantu warga.
"Relawan FPI masih bertahan di Garut, karena masih banyak masyarakat yang butuh bantuan dan uluran tangan. Bagaimana mungkin kami tinggalkan mereka?" rilis DPP FPI di akun twitternya @DPP_FPI, Selasa (18/10/2016). [NB: akun twitter FPI kini kena suspend]
Berikut foto-foto JEJAK FPI di Garut: