[CATATAN DAKWAH] "RIJAL RAHILAH"


(1) "Ketika pahlawan bangkit dari pusaran reruntuhan. Maka, segala hal akan berubah. Kami, kini telah bangkit dari pusaran reruntuhan itu."

(2) Kalam qiyadi sosok Sultan Erdogan menggelegar. Disampaikan tanggal 6 Januari 2016, di depan jutaan pendukungnya sembari meresmikan proyek besar Turki.

(3) Narasi kepahlawanan selalu dilontarkan manusia-manusia brilian, walaupun belum mencapai level kepangkatan tertentu dalam kehidupan.

(4) Rasul mengibaratkannya dengan unta rahilah. Tampilan kokoh. Dipandang indah. Ditunggangi gagah. Diposisikan asset berharga nan mewah.

(5) Jika ia jadi prajurit pemikul dakwah. Maka ia akan menjadi "hamalah aufiyaa". Prajurit yang sigap dan tuntas menunaikan tugas yang diamanahkan.

(6) Jika ia di posisi qiyadah. Ia menjadi "qaadah adzkiyaa". Pemimpin yang cerdas brilian. Bernas dalam narasi. Tegas dalam aksi. Tuntas dengan prestasi.

(7) Jika ia berpindah posisi jadi penjaga dakwah. Ia jadi "hurrasun aiqazh". Penjaga yang selalu mawas dan awas. Paham siapa kawan siapa lawan. Pandai membaca situasi dan kondisi.

(8) Jika ia berada di posisi ujung tombak dakwah. Maka ia sukses dengan produktivitas amal dakwah yang bisa menjadi senjata, untuk menjaga eksistensi dakwah.

(9) Rijaal raahilah adalah minoritas. 1 dari 100. Sisanya adalah beban-beban kehidupan. Adanya sama dengan tiadanya. Narasinya selalu mengubur bukan menghibur.

(10) Rasulullah saw. bersabda:

إِنَّمَا النَّاسُ كَالإِبِلِ الْمِائَةُ لاَ تَكَادُ تَجِدُ فِيهَا رَاحِلَةً

"Sesungguhnya manusia seperti unta sebanyak seratus, hampir-hampir tidaklah engkau dapatkan diantara unta-unta tersebut, seekor pun yang layak untuk ditunggangi." (Muttafaqun ‘alaih).

(11) Kini umat Islam tengah berada di bawah timbunan sampah peradaban. Menunggu kehadiran rijaal, yang siap membawa umat bangkit dari pusaran reruntuhan.

(12) Kebanyakan menunggu Imam Mahdi, tanpa mampu mempersiapkan diri. Lalu larut dalam nista dan terpana oleh hiruk pikuk dunia. Lupa pada misi agama dan bangsa.

(13) Dimanakah 1 dari 100 Rijaal Raahilah saat ini di Indonesia? Adakah di NU, Muhammadiyah, PKS dan ormas orpol lainnya? Jika ada, bangkitlah melawan jangan diam.

(14) Sebab diam anda saat menjadi pejabat, adalah kejahatan. Diam anda saat menjadi orang hebat adalah kebejatan. Diam anda saat angkara murka merajalela, anda merestuinya.

[By: Ust. Nandang Burhanudin]


Baca juga :