Dua acara pengajian itu digelar di Masjid Al Falah Jalan Raya Darmo dan halaman kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya di Jalan Sutorejo. Di Masjid Al Falah, sekitar seribu orang menghadap panggung ceramah di sisi utara masjid.
Sementara parkir mobil meluber memakan dua jalur badan jalan dari Masjid Al Falah hingga Taman Bungkul. Ratusan petugas gabungan dari Kepolisian Resor Kota Besar, Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya berjaga-jaga dan mengatur lalu lintas.
Panitia mengumumkan dan mengklaim bahwa acara tabligh akbar di Masjid Al Falah digelar oleh gabungan 75 organisasi masyarakat. Acara dilaksanakan untuk berdoa dan membela ulama.
"Kami hadir di sini untuk membela ulama," kata pembawa acara saat mengumumkan tablig akan segara dimulai.
Secara bergiliran, beberapa penceramah diberi kesempatan untuk menyampaikan ceramahnya. Beberapa penceramah menyinggung soal kecurigaan menekan umat muslim Indonesia oleh pemerintah dan partai penguasa.
"Kalau ada banteng moncong putih mau seruduk ulama, kita lawan," kata penceramah yang hadir.
Sementara itu, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir, hadir mengisi pengajian di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya. Dikabarkan, dia juga akan berceramah di tabligh akbar Masjid Al Falah.
"Informasi yang kami dapat, Ustaz Bachtiar Nasir juga akan hadir di sini (Masjid Al Falah). Salat duhur berjamaah, setelah itu selesai," kata Kepala Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi M Iqbal di lokasi pengajian Masjid Al Falah.
Dua kegiatan keagamaan itu sempat menjadi isu heboh di Surabaya beberapa hari sebelumnya. Pasalnya, Rizieq Shihab dikabarkan akan hadir di poster acara yang tersebar di media sosial. Sebagian warga Surabaya lantas menolak kedatangannya. Belakangan, sosok yang kini jadi sorotan itu batal ke Surabaya.
"Habib Rizieq jadwal hadir di luar pulau," kata Ketua FPI Jatim Habib Chaidar Al Hamid.