[PORTAL-ISLAM] Massa FPI yang sudah membubarkan diri usai pemeriksaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Mapolda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017), tiba-tiba diserang oleh massa dari GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia).
Salah satu mobil yang membawa rombongan FPI diserang hingga hancur. Beberapa anggota FPI babak belur dipukuli.
(Baca: FPI Diserang Dipukuli Ormas GMBI, Ini Bukti Foto dan Video)
Sontak umat Islam kaget atas penyerangan brutal ini. Mereka juga bertanya-tanya GMBI itu LSM/Ormas apa?
Dari penelusuran redaksi PORTAL-ISLAM.ID di Google, ada beberapa hal MENGEJUTKAN yang terungkap, diantaranya:
(1) GMBI dulu yang melaporkan Walikota Bandung Ridwan Kamil
Pada 2015, Kang Emil, demikian sapaannya, mengatakan, ada pihak yang mau menghancurkan dirinya dan keluarganya lewat laporan kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mengenai dugaan korupsi dana senilai Rp 1,3 miliar terkait Bandung Creative City Forum (BCCF).
“Intinya ada yang mau menjatuhkan, menghancurkan nama baik saya,” ujarnya di Bandung (21/9).
Seperti diketahui, Emil dipanggil untuk menjalani pemeriksaan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Barat setelah sebelumnya ada pihak yang melaporkan dirinya ke kejaksaan. “Mereka itu hanya ingin saya itu diperiksa. Kalau saya diperiksa, jadilah berita, jadi bola liar untuk ditunggangi oleh mereka-mereka yang melaporkan,” kata dia.
Dalam proses pemeriksaan, kata Emil, kejaksaan pun tidak mencium adanya indikasi korupsi atas hal yang dituduhkan pihak pelapor.
“Siapa yang melaporkan? Yang melaporkan itu LSM (lembaga swadaya masyarakat), yang hobinya demo-demo gitu,” kata Emil. Saat ditanya nama LSM yang melaporkannya, Emil menjawab singkat, “GMBI.”
Link: https://m.eramuslim.com/berita/nasional/ridwan-kamil-ada-yang-ingin-hancurkan-nama-baik-saya.htm
(2) GMBI Kerjasama dengan Tim Nawa Cita adiknya Jokowi
BANDUNG– Tim Nawa Desa, Divisi Nawacita menjalin kerjasama dengan LSM GMBI, kemarin. Kerjasama ini bertujuan membangun desa di seluruh Indonesia. Tim Nawacita langsung dihadiri adik Presiden Jokowi, Joko Daryanto dan tim Nawa Desa, Gigih. Kehadiran mereka di Bandung juga dalam rangka mensosialisasikan program Nawacita dari Presiden Jokowi, sekaligus memonitoring sejauh mana program Nawacita berjalan.
Di hadapan keluarga besar GMBI, Penasihat Tim Nawacita, Joko Daryanto mengatakan, Nawacita merupakan program yang sifatnya sosial, sekaligus memantau potensi daerah yang tidak dimunculkan secara nasional. Jika daerah memiliki potensi bagus, pendanaannya tidak harus melalui daerah, tapi bisa dari pemerintah pusat.
“Tim Nawacita mengontrol semua aktifitas di desa, dengan kata lain tol desa. MoU Tim Nawacita dan Nawa Desa dengan GMBI sudah berjalan. Kedepan kedua tim ini akan menyerap seluruh program dari Kementerian, diantaranya dari Kementerian Desa,” terang Joko.
Link: http://bandung.pojoksatu.id/read/2016/09/01/tim-nawacita-gandeng-gmbi/
(3) GMBI Dulu yang Mempolisikan TEMPO karena Membongkar Rekening Gendut
GMBI melaporkan majalah Tempo edisi “Bukan Sembarang Rekening Gendut”, 19-25 Januari 2015.. GMBI melaporkan ke Bareskrim lantaran majalah Tempo menuliskan aliran dana Komisaris Jenderal Budi Gunawan ke sejumlah pihak.
Link: https://m.tempo.co/read/news/2015/03/06/078647647/tempo-dipolisikan-ini-profil-gmbi-sebagai-pelapor
(4) Ketua Dewan Pembina GMBI adalah Irjen Pol Anton Charliyan (Kapolda Jabar)
Link: http://bandung.pojoksatu.id/read/2016/03/27/irjen-pol-anton-charliyan-sebut-narkoba-musuh-gmbi/
PENAMPAKAN GMBI, BIARKAN FOTO BICARA: