[portalpiyungan.co] Metro TV memang dikenal sebagai media televisi anti Islam. Hampir semua pemberitaannya berisi hal negatif maupun fitnah terhaddap umat Islam. Hal ini membuat warga geram dan akhirnya menyerukan gerakan boikot Metro TV yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Edi A Effendi, seorang wartawan senior yang pernah bekerja di Media Indonesia akhirnya membongkar kebusukan Metro TV.
Edy menyebut, media TV yang disinyalir sebagai milik taipan Cina, James Riady tersebut ternyata pemimpin redaksinya (Pemred) TIDAK PERNAH ada yang beragama Islam.
“Sejak Metro TV berdiri sampai sekarang dan sudah berkali-kali ganti pemred, tak pernah ada pemred beragama Islam. Ini fakta bukan fiksi,” kata Edy di akun Twitternya @eae18, Sabtu 10 Desember 2016.
Hal ini tentu semakin memperjelas tentang sikap Metro TV yang anti Islam.
Edy menambahkan, Metro TV merupakan satu-satunya televisi swasta yang menyiarkan berita dalam Bahasa Mandarin.
“Saya sudah tak nonton Metro TV lagi. Apakah siaran Bahasa Mandarin masih ada? Satu-satunya TV swasta yang siaran pakai Bahasa Mandarin. Hmm,” tulisnya lagi
Edy juga mengatakan, saat ini ada kabar Don Bosco akan menjadi Pemred Metro TV lagi.
“Konon, Don Bosco kembali jadi Pemred Metro TV. Pindah dari Beritasatu TV. Sudah tahu kan siapa pemilik Beritasatu TV? Ehem,” jelasnya.
Sejak Metro TV berdiri sampai sekarang dan sudah berkali-kali ganti pemred, tak pernah ada pemred beragama Islam. Ini fakta bukan fiksi— Edy A Effendi (@eae18) December 10, 2016
Saya sudah tak nonton Metro TV lagi. Apakah siaran Bahasa Mandarin masih ada? Satu-satunya TV swasta yang siaran pakai Bahasa Mandarin. Hmm— Edy A Effendi (@eae18) December 10, 2016
Seperti yang sudah diketahui khalayak ramai, pemilik Beritasatu TV adalah pengusaha Peter F. Gontha. Namun selain Peter, ternyata Beritasatu juga dibekingi oleh James Riady, pemilik Metro TV.Konon, Don Bosco kembali jadi Pemred Metro TV. Pindah dari Beritasatu TV. Sudah tahu kan siapa pemilik Beritasatu TV? Ehem— Edy A Effendi (@eae18) December 10, 2016