[portalpiyungan.co] Senin 12 Desember 2016, wartawan Amerika Bilal Abdul Kareem yang tergabung dalam jaringan koresponden “on-the-Ground News” mengirimkan pesan terakhirnya melalui rekaman video berdurasi 2 menit di jejaring sosial Twitter.
Dalam pembukaannya, Bilal mengatakan bahwa pesan terakhirnya di kota terkepung Aleppo bukan sebagai seorang reporter melainkan seorang warga sipil yang terblokade menunggu pembantaian yang dilakukan rezim Assad dan Sekutunya.
“Jika kita dapat pergi keluar dari blokade maka kami akan akan mengirimkan berita terkini dari peperangan di Suriah. Dan jika tidak maka kawan-kawan saya akan menyebarkan berita sebenar-benarnya tentang peperangan di kota Aleppo,” ujar Bilal.
Bilal melanjutkan, “Umat Islam telah kehilangan kesempatan emas, terutama tentara Turki yang berjarak hanya 25 km dari kota Aleppo, serta Arab Saudi yang telah melewatkan kesempatan ini.”
Dalam pesan terakhirnya Bilal mengingatkan bahwa seluruh umat Islam akan dimintai pertanggungjawabannya dengan seadil-adilnya atas musibah yang melanda saudara mereka.
رسالة الصحفي الامريكي بلال عبد الكريم من داخل حلب المحاصرة الى العالم pic.twitter.com/zdSfOASxbr— ابو الهدى الحمصي (@aboalhodaalhoms) December 12, 2016
رسالة الصحفي الامريكي بلال عبد الكريم من داخل حلب المحاصرة الى العالم pic.twitter.com/zdSfOASxbr— ابو الهدى الحمصي (@aboalhodaalhoms) December 12, 2016