[portalpiyungan.co] Turki telah berusaha melakukan yang terbaik untuk mengakhiri penderitaan di kota Aleppo, Suriah, Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan pada hari Rabu, saat ia tiba di London untuk pertemuan tingkat menteri koalisi anti-ISIS.
"Peristiwa baru-baru ini di Aleppo menyakiti hati kita semua dalam nama kemanusiaan," kata Isik pada media di Yunus Emre Cultural Institute. "Turki telah melakukan yang terbaik untuk mengakhiri kejahatan terhadap kemanusiaan secepatnya," katanya.
"Ada gencatan senjata. Kami berharap bahwa gencatan senjata ini akan berubah menjadi perdamaian yang abadi," katanya.
Isik mengatakan negaranya sedang berjuang menghadapi berbagai jenis terorisme di wilayah tersebut, termasuk teroris PKK (Kurdi).
"Turki telah berjuang melawan organisasi teroris PKK selama lebih dari 35 tahun. Baru-baru ini, Turki telah terlibat dalam serangan yang membuat mereka lumpuh. Itulah sebabnya mereka telah berpaling ke serangan bunuh diri," ujarnya.
Dia mengatakan bangsa Turki “bertekad” untuk “menghapus tindakan ini (terorisme)”.
"Organisasi teroris pasti akan dibawa ke posisi di mana mereka tidak bisa mengambil tindakan di Turki," tambahnya.
Menhan Turki menegaskan dalam hal kelompok teror, "Deash (ISIS) adalah musuh terburuk dari umat Islam," katanya.
"Islam adalah agama damai. Sampai saat ini, ancaman terbesar bagi agama, mengenai pemahaman dan gambaran berasal dari Daesh," katanya.
Isik menyoroti respon kontras antara Turki terhadap krisis pengungsi dan reaksi negara-negara lain.
"Ada negara-negara yang mengadakan diskusi berhari-hari dan berbulan-bulan hanya untuk menerima seribu atau dua ribu pengungsi, dan ada negara di mana 5.000 atau 10.000 pengungsi telah menghancurkan stabilitas politik. Tapi di Turki kita menjadi tuan rumah lebih dari 2 juta, 750.000 warga Suriah dan 300.000 warga Irak. Total, lebih dari 3 juta saudara kami," urainya.
(Turki akan mendirikan sebuah kota tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah yang dievakuasi dari Aleppo Timur)
Sumber: Kantor Berita Turki Anadolu Agency