SEBELUM KALIAN SERUKAN BOIKOT SARI ROTI KAMI SEKELUARGA SUDAH MELAKUKAN BAHKA JUGA PADA INDOMARET & ALFAMART
by: ERIE SUDEWO
(Pendiri Dompet Dhuafa)
Tuan dan puan,
Saya ingin urun rembug. Bicara langkah konkrit, secara Pribadi sudah saya lakukan sampai hari ini.
Sebelum sari roti kita boikot, saya sudah larang anak isteri saya beli sari roti dan Sara lee. Di awal mereka mulai bisnisnya. Kenapa? Karena mereka pemain besar.
Bahkan ketika indomaret & alfamart mulai muncul, hampir saya haramkan Keluarga saya beli apapun di situ. Kenapa? Karena minimarket adalah bisnis yang langsung menghancurkan fondasi Ekonomi rakyat.
Maka ketika saya bekerja di Dompet Dhuafa (DD), saya bukan hanya melarang DD belanja ke mini atau Hypermart. Kenapa? Jangan sampai uang berputar hanya di antara kalangan kaya (konglomerat) yang itu-itu juga.
Saya larang pula ACT (LSM Aksi Cepat Tanggap) di awal dulu, untuk belanja di carefour dll. Kenapa? Rakyat pun harus terima perputaran uang ZISWAF.
Jika kita tak ijtihad, Maka orang miskin hanya terima barang. Yang notabene adalah produk mereka juga. Korban bencana dan fakir miskin, harus terima perputaran ZISWAF. Untuk itulah fungsi keberadaan amil zakat ada.
Masih ingat dengan "Politik Benteng" yang digagas Soemitro Djojohadikoesoemo? Bapaknya Prabowo ini menegaskan, bahwa perusahaan besar tak boleh masuk ke pasar di kecamatan.
Thailand dan Malaysia memakai Politik Bentengnya Soemitro. Hasilnya Thailand melejit.
Malaysia pun keluarkan strategi New Economic Policy. Hasilnya, lihat bumiputera diprotek dan kini jadi juga sebagai pengusaha-pengusaha besar.
Di Indonesia? Sekarang minimarket bahkan sudah merambah di ujung-ujung pelosok negeri. Desa yang seharusnya pusat produksi, kini malah jadi pasar perusahaan-perusahaan besar. Uang desa pun akhirnya tersedot.
Sampai hari ini saya bertahan untuk tak belanja pada barang atau Toko yang hancurkan rakyat. Saat saya di DD, Kita buat mini market juga. Masya Allah saya sampai lupa apa namanya. Mungkin Jamil Azzaini dan Ahmad Juwaini, masih ingat namanya. Lepas dari kurang berkembangnya minimarket Itu.
Sampai hari ini saya terus bergerak di akar rumput. Sekarang tawarkan kan pada siapapun untuk bangun LUMBUNG DESA.
Mengapa Lumbung Desa? Sebab Indonesia total punya 82 ribu desa. Sebanyak 71 ribu desa, kini dalam kondisi miskin kin kin... Inilah hasil kebijakan Yang entahlah...
Mulai 2017, saya mulai tawarkan Pelatihan Bagaimana Membuat Program Masterpiece.
Seperti program THK, itu tidak tiba-tiba muncul begitu saja. Begitu juga dengan BMT, ACT, LKC dll. Program-program yang kini menginspirasi berbagai lembaga zakat, ini lah yang ditawarkan untuk dilahirkan, siapapun Kita dan lembaga yang ingin BERBUAT NYATA Pasti saya akan colek dan sekarang sedang dicolek Kang Harlan, apakah FSS mau kerja sama utk pelatihan itu.
Kita memang harus berjamaah untuk BERDIKARI. Dan dana ZISWAF telah buktikan, kita bisa untuk merealisasikan. Tinggal apakah Kita mau MAN JADDA WAJADA ('Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka dia akan berhasil") Atau....
Saya sudah mundur dari DD sejak 2003. Tapi sampai Hari ini saya masih di pemberdayaan. Saya anggap ini juga dakwah. Saya anggap ini hidayah. Sampai Akhir Hayat Saya ingin tetap berada dalam barisan ini.
Saya bangga dengan Aksi 411 dan 212. Semoga saya pun punya sesuatu untuk gerakan berikut. Sekecil apapun. Allahu Akbar....