Pengusaha & Hantu Kebhinekaan


[portalpiyungan.co] Pengusaha seharusnya dan biasanya tidak memikirkan produknya dipakai oleh siapa, suku apa, etnis apa, apa agamanya. Kalau bisa dipakai oleh semua pihak.

Mau dibawa perang oleh pihak tertentu bukan berarti dia memihak.

Mau dipakai pesta oleh pihak tertentu, sepertinya lazim sebuah merek es cream dan dibagikan gratis bukan berarti dia keluarga tuan rumah.

Mau dibagikan di jalanan bukan berarti perusahaannya bagi bagi gratis kepada anak jalanan.

Mau dibagikan gratis di panti asuhan seperti merek merek Mie instant dan beras kiloan tertentu bukan berarti pengusahanya yang membagikan.

Sungguh konyol dan aneh jika seorang pengusaha perlu klarifikasi di media massa bahwa produknya tidak berhubungan dengan kegiatan tertentu.

Pengusaha mall pada hagi raya idul fitri sibuk dengan simbol simbol keagamaan islam dan pada hari raya natal menggunakan atribut atribut kristiani. Sungguh konyol mengambil kesimpulan dari hal itu bahwa pemilik atau CEO nya beragama tertentu.

Telah timbul ketakutan ketakutan yang tidak beralasan dari para pengusaha. Takut mereka ada kesan memihak. Banyak hantu bersileweran.

Hantu bhinneka timbul dan seolah olah kita sudah terpecah belah.

Hantu nusantara timbul karena seolah olah kita tidak menganggap nusantara ini rumah kita bersama.

Hantu persatuan muncul seolah olah kita sudah tidak lagi satu.

Hal ini dimunculkan terus menerus melalui media massa berskala nasional dan massif.

Semuanya hanya dimulai dari satu hal dan akibat seseorang yang kontroversial yang kita semua sudah tahu.

Ketakutan pengusaha tadi sungguh sungguh dan dibuat secara tertulis menunjukkan sudah ada yang salah pada kita kita ini. Media massa nasional turut punya andil besar membentuk opini ini. Porsi besar malahan digunakan oleh kolaborasi media massa besar nasional , Pengusaha dan parpol serta para politisi yang mungkin saja mempunyai missi tertentu.

Demi untuk Indonesia yang lebih baik, hantu hantu fiktif itu harus dihentikan. Media massa harus berperilaku sehat. Wajar saja banyak meme di media sosial berbunyi " anda sehat", karena banyak yang tak sehat. Hantu hantu itu bisa jadi realita dan yang memunculkan ya anda anda media media raksasa itu.

Mohon maaf, saya juga mau menanyakan ke Media Massa, Politikus Politikus yang memunculkan hantu hantu makar, hantu hantu anti bhinneka hal yang sama.

"Kalian sehat nggak?"

Demi untuk Indonesia Yang Lebih baik dan demi untuk anak cucu kita agar mereka bisa melihat Indonesia yang lebih baik, sebaiknya hentikanlah hal ini.

Sungguh kacau melihat kalian kalian seolah olah melihat ancaman negara ini bakal rubuh. Sementara kalian kalian tahu apa sebabnya. Sungguh kacau melihat politisi politisi mendirikan panggung panggung dijalanan. Banyak panggung lagi dan berpidato berapi api dijalanan utama negeri ini. Ingatlah pidato pidato andalah yang memunculkan hantu hantu. Hantu hantu itu muncul dari fikiran dan alam fikiran anda anda para politisi.

Demi untuk Indonesia Raya Yang Jaya, Makmur Gemah Ripah Loh Jinawi.

Jakarta, 6 Desember 2016

(dr. Patrianef)


Baca juga :