PENEMBAKAN DUBES RUSIA: Gagal Capai Target, Sang Dalang Malah Makin Kejepit


[portalpiyungan.co] ANKARA – Pameran foto yang diselenggarakan Kedutaan Besar Rusia di Ankara, Turki, Senin (19/12) malam, berakhir tragis.

Acara yang ditujukan untuk memperlihatkan kedekatan kedua negara (Turki-Rusia) diwarnai insiden penembakan terhadap Duta Besar (Dubes) Rusia Andrey Karlov. Pria berkacamata itu tewas di tangan pelaku bernama Mevlut Mert Altintas.

Berikut ANALISA pengamat dunia internasional, Hasmi Bachtiar, alumni Al-Azhar Cairo yang saat ini tengah menempuh S2 Hubungan Internasional di Lille Perancis:


1. Banyak yang nanya ttg penembakan Dubes Rusia (Andrey G Karlov) untuk Turky tempo hari. Pertanyaan spekulatif memang, tapi coba kita bahas.

2. Nama Mevlut Mert Altintas mendadak sering kita dengar pasca penembakan tsb, tapi pandangan publik masih buram, untuk siapa dia "bekerja".

3. Gw termasuk orang yang menolak keras pembunuhan tsb walau itu adalah Dubes negara kejam spt Rusia

4. Dengan alasan apapun islam tidak bisa menerima tindakan pengecut. Membunuh duta negara lain adalah tindakan pengecut.

5. Banyak kalangan berpikir akan terjadi perang dunia ke-3 pasca penembakan yang menimpa Karlov, mengingat Rusia adalah negara kuat saat ini.

6. Terlebih yang melakukan penembakan adalah pihak keamanan resmi Turky

7. Kemungkinan seperti perang dunia pertama ketika Franz Ferdinand dan istrinya terbunuh bisa saja terulang

8. Tapi menariknya belum satu jam setelah penembakan Putin angkat bicara. Menurut Putin penembakan tsb bertujuan merusak hubungan Rusia-Turky

9. Di pihak Turky, Erdogan membalas jiwa besar yang ditunjukkan Putin dengan menyetujui permintaan Putin untuk melakukan penyelidikan bersama

10. Persetujuan Erdogan ini penting guna menghilangkan kecurigaan di pihak Rusia. Apalagi dalam kasus ini bisa dibilang Turky pihak yang lalai.

11. Saat ini Putin dan Erdogan punya musuh bersama yang membuat mereka saling membutuhkan, Putin ga bisa gegabah bersikap terhadap Erdogan.

12. Jadi wajar respon "lembek" dari Putin tsb membuat pihak yang berada di balik pembunuhan Karlov gusar. Misi mereka gagal total.

13. Kita semua tau bahwa Putin adalah mantan intelijen di KGB sebelum akhirnya terjun ke politik

14. Memakai konspirasi pembunuhan Dubes yang menurut gw cukup murahan ini sulit berhasil. UE sudah buktikan, hasilnya UE hampir ambruk.

15. Pertanyaannya sekarang adalah, siapa pihak dibalik pembunuhan Karlov? Apakah ISIS? Atau pemberontak Kurdi? Atau Gulen?

16. ISIS dan pemberontak Kurdi adalah pihak yang paling benci politik LN Erdogan, mereka punya kepentingan menumbangkan Erdogan.

17. Kemungkinan ISIS dan Pemberontak Kurdi berdiri di balik pembunuhan Karlov ada, cuma ada pihak yang kemungkinannya lebih besar gw rasa.

18. Yang menjadi objek pembunuhan adalah Dubes Rusia, padahal ada objek lain yang bisa dimanfaatkan ISIS/Kurdi kalau mereka mau

19. Tapi yang dibunuh adalah Dubes Rusia karena memang targetnya adalah Rusia dan Turky. Itu sebabnya yang ditembak Karlov (Rusia) dan tempatnya Ankara (Turky).

20. Ada semacam dendam dari otak penembakan terhadap Rusia dan Turky. Tujuannya bukan hanya mengacaukan hubungan tapi sekaligus membalas dendam.

21. Perlu kita ingat bahwa Rusia adalah salah satu pihak yang ikut menggagalkan kudeta pertengahan July silam.

22. Dan Rusia juga mengeluarkan larangan bagi gerakan Fathullah Gulen pada tahun 1999 karena terbukti bekerja sama dg intel Amrik

23. Menurut gw pribadi, pembunuhan Karlov tempo hari sangat rapih, ISIS dan pemberontak Kurdi belum bisa bekerja spt itu.

24. Kemungkinan Gulen di belakang pembunuhan Karlov lebih logis gw rasa, tentu didukung Amrik.

25. Beberapa kali hubungan Rusia-Turky memanas akibat misi rahasia Amrik-UE, dan berhasilnya misi tsb salah satunya berkat Gulen

26. Apalagi pembunuhan Karlov terjadi hanya sehari sebelum perundingan Moscow. Amrik dan Iran pihak paling rugi dari perundingan tsb.

27. Kalau benar Gulen dan Amrik pihak di balik pembunuhan Karlov maka ke depannya akan semakin menarik untuk disimak

28. Sampai saat ini Erdogan bisa dibilang gagal mengekstradisi Gulen yang bersembunyi di Amrik.

29. Jika hasil penyelidikan nanti mengarah pada keterlibatan Gulen dan Amrik maka tidak hanya Erdogan yang "meminta" Gulen, tapi juga Putin.

Russia may request extradition of Gülen from US
http://www.dailysabah.com/war-on-terror/2016/12/23/russia-may-request-extradition-of-gulen-from-us

30. Saat ini Gulen masih aman dr kejaran Erdogan, tapi jika Putin ikut mengejar gw rasa Amrik harus pikir ulang untuk terus jadi ortu asuh Gulen

31. (Sang Dalang) Berharap Turky-Rusia berperang pasca pembunuhan Karlov namun yang terjadi malah Amrik-Gulen semakin terjepit.

32. Hasil awal penyelidikan mengarah ke sana, Gulen dan Amrik terlibat. Dan hasil ini akan terus diblow up Erdogan.

Erdogan Says Follower of Gulen, His Rival, Killed Russian Envoy
http://www.nytimes.com/2016/12/21/world/europe/recep-tayyip-erdogan-fethullah-gulen-ambassador.html

33. Kenapa? Karena Erdogan saat ini sedang memasuki babak baru peperangan melawan Amrik. Menarik Rusia sbg sekutu cukup cerdas gw rasa.

34. Untuk peperangan Turky melawan Amrik gw twit nanti, sekarang pak Bagyo nak ngopi dulu. Jumat berkah semuanya.


Baca juga :