[portalpiyungan.co] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menelepon dan memberitahu rekan Rusianya Vladimir Putin setelah insiden penembakan terhadap duta besar Moskow untuk Turki, juru bicara kepresidenan mengkonfirmasi Senin malam kemarin, 19 Desember 2016.
Ibrahim Kalin kepada Anadolu Agency mengatakan bahwa panggilan telepon berlangsung terkait kematian Andrey Karlov. Duta besar Rusia itu ditembak beberapa kali dalam sebuah pameran seni di ibukota Turki, Ankara pada Senin malam kemarin.
Karlov sedang menyampaikan pidato di Contemporary Arts Gallery di distrik Cankaya Ankara pusat ketika penyerang menembaki diplomat itu sebelum menembak ke udara, menurut seorang koresponden Anadolu Agency yang menyaksikan kejadian tersebut.
Pasukan khusus polisi berhasil menetralkan penyerang dalam operasi yang berlangsung sekitar 15 menit, lapor Anadolu Agency.
Andrey Gennadyevich Karlov lahir pada tahun 1954 di Moskow dan telah menjabat sebagai Duta Besar Rusia untuk Turki sejak Juli 2013.
Setelah lulus dari Moscow State Institute of International Relations ia adalah seorang diplomat yang berpengalaman, bertugas di banyak posisi Kementerian Luar Negeri Uni Soviet dan Rusia.
Sumber: Islampos