[portalpiyungan.co] Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menemukan kuburan massal di Aleppo. Juru bicara kementerian, Mayor Jenderal Igor Konashenkov menambahkan bahwa puluhan mayat ditemukan, dengan tanda-tanda penyiksaan dan mutilasi.
Rezim Assad sebagai mitra Rusia, menyatakan bahwa mayat dalam kuburan massal itu adalah warga sipil yang dibunuh oleh oposisi yang menempati Aleppo sebelum pasukannya datang mengambil alih.
Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh sebuah Lembaga Perhimpunan Dokter di Aleppo. Lembaga mengatakan bahwa kuburan tersebut sebagai akibat dari pembantaian Rezim dalam kampanye pemboman di kota itu.
“Kuburan massal ini benar adanya. Tetapi (mayat yang ditemukan) tewas sebagai akibat dari penembakan terus menerus setiap harinya. Kami mengubur para korban di kuburan massal tersebut,” kata lembaga melalui rilis resminya pada Selasa, 27 Desember 2016,
Lebih lanjut, lembaga meminta agar dibentuk sebuah komite khusus yang adil untuk memeriksa kuburan dan beserta mayat di dalamnya. Juga terkait penyebab kematian dan atas dasar apa mereka dibunuh.
Sementara itu, situs El-Dorar, yang memantau langsung perkembangan situasi di Suriah dari dalam, mengungkapkan bahwa rezim Assad setelah mengambil alih Aleppo Timur mulai menggali kuburan tempat mayat korban sipil di dalamnya. Kuburan massal itu secara sengaja digambarkan sebagai akibat pendudukan oposisi di Aleppo.
Sumber: Kiblat