Mirip Indonesia! Portal Muslim Cina Terkemuka DIBLOKIR Usai Kritik Presiden RRC


[portalpiyungan.co] Laman ternama di kalangan umat Islam Cina tidak bisa dibuka sejak Sabtu setelah surat kritikan terhadap Presiden Xi Jinping diunggah di salah satu forum laman tersebut. Pengguna Cina Muslim Net, salah satu laman utama Cina, yang memuat beberapa hal tentang Hui sebagai masyarakat besar Muslim di Cina, mengaku, tidak bisa membuka laman tersebut sejak Sabtu.

Surat terbuka berisi kritikan terhadap Xi diunggah dalam forum diskusi laman tersebut beberapa jam sebelum laman itu tidak bisa dibuka.

Young, penggemar Internet dari suku Hui, menganggap, laman tersebut menjadi forum penting untuk membahas beberapa hal berkaitan dengan kegiatan keagamaan mereka.

Pejabat pemerintah Cina mengatakan, kelompok ekstremis keagamaan mulai menyebar ke Cina tengah untuk menjauhi wilayah rawan kekerasan di Xinjiang yang dihuni sebagian besar etnis Uighur yang merupakan bagian terbesar Muslim Cina lain.

Undang-undang Cina menjamin kebebasan beragama. Namun, kelompok hak asasi manusia menganggap bahwa secara resmi pemerintahan Partai Komunis yang berhaluan atheis berupaya mengekang praktik keagamaan, terutama bagi umat Islam.

Pemerintah Cina sangat menampik berbagai tuduhan seperti itu. Alasan penutupan laman tersebut sampai sekarang masih tidak jelas.

Alamat internet Cina Muslim Net pada Rabu menunjukkan, pesan bahwa laman itu masih dalam pemeliharaan. Lembaga Cyberspace Cina, selaku regulator internet, tidak menjawab permintaan untuk memberikan tanggapan atas persoalan tersebut. Beberapa pesan singkat dan panggilan kepada pimpinan eksekutif laman tersebut juga tidak dijawab.

Satu salinan surat kritikan yang diunggah di laman tersebut dan terlihat oleh Reuters menyerukan, pembebasan seorang mahasiswa bernama Kwong Pyong yang tidak diketahui keberadaannya sejak Oktober lalu, beberapa saat setelah dia menyebarkan foto-foto secara online gambar kaus satir bertuliskan pesan menyamakan Xi dengan Hitler. Mahasiswa itu berencana mengenakan kaus tersebut di depan umum.

Beberapa saat setelah surat itu diunggah, seorang mahasiswa Chinese Academy of Social Sciences, Xi Wuyi, menyebarkan cuplikan layar tentang kandungan Cina Muslim Net lainnya di akun Weibo-nya dengan menyebut bahwa laman tersebut mendukung kelompok ekstremis agama.

Sebelumnya dalam beberapa postingan Weibo yang dilakukan oleh mahasiswa yang sama mengecam laman tersebut atas sikap kritisnya terhadap atheisme.

Pada Juli, Presiden Xi mendesak umat Islam Cina untuk melawan penyusupan agama secara gelap.

Gu Yi, salah satu dari tiga penulis surat dan aktivis mahasiswa, yang belajar di Amerika Serikat, menduga kehilangan akses ke Cina Muslim Net terkait dengan surat itu.

“Kenapa mereka menargetkan laman situs itu saat ini?” katanya kepada Reuters pada Rabu, 14 Desember 2016.

“Cuplikan layar Wuyi terkait surat terbuka itu mendapatkan hampir 500 kali postingan ulang dalam beberapa jam sehingga penyebaran surat tersebut di luar kendali mereka,” katanya.


Baca juga :