Israel itu "Bajingan yang masih lebih baik" Dibanding Kekejaman Rezim Assad dan Sekutunya


[portalpiyungan.co] Salah satu propaganda konyol para penyembah Assad dan Syi'ah Rafidhah ialah:

Bahwa setelah Aleppo dihancurkan dan dicaplok, mereka "menolong warga pengungsi" dengan penanganan kemanusiaan, gendong-gendong anak kecil, dst.

Jadi gini nih, karena (katanya) tentara Assad "bantu pengungsi" maka rezim dan Rusia itu baik.

Ada foto-fotonya, kata para Syi'ah (sampe Dubes Assad di PBB pakai gambar hoax yang dicolong dari kejadian di Irak)... :v

Rusia mengirim militer medisnya di Aleppo timur untuk mengobati orang-orang sana yang tercecer dari kampungnya, kata media propaganda Moskow.

So, apakah dengan cerita akhir secuil ini Rusia dan Assad otomatis diangkat sebagai "orang baik" alias pahlawan?

Yang bener Ajhe Soub..!

Kalau habis mengebom dan membantai lalu bikin operasi kemanusiaan, maka Israel lebih dulu kaya begitu. (Lihat link: http://mfa.gov.il/MFA/ForeignPolicy/Peace/Humanitarian/Pages/Israeli-humanitarian-aid-continues-10-Jul-2014.aspx ).

Cara perang Rusia dan Assad di Aleppo itu kotor. Mengepung, memutus suplai tanpa setetes air pun boleh lewat.

Kemudian Mengebom dengan amunisi terlarang kayak bom barrel (senjata tanpa presisi). Serangan gas Klorin. Bom cluster, juga serangan langsung ke Rumah Sakit, toko dan pabrik roti dan Tim Penyelamat.

Buktinya bisa lihat kehancuran kota Aleppo secara merata !!!


Sejak serangan besar dilancarkan ke Aleppo, ribuan warga sipil terbunuh. Yang luka juga tidak dapat penanganan layak. (Bocah Cilik 5 tahun Aleppo sampai dioperasi tanpa ada obat bius, dia baca Quran untuk menahan rasa sakit)

Itulah STATISTIK kekejaman yang dilakukan Assad untuk mencaplok Aleppo.

Kembali ke masa serangan Israel. Dalam serangan ke Gaza Ramadhan 2014, Israel itu "bajingan yang lebih baik" dari Assad menurut hukum humaniter.

Pertama, bom-bom Israel lebih presisi, mahal punya Yahudi. Kedua, nelayan Gaza masih boleh melaut sampai sekian km dari pantai (pasca gencatan senjata).

Ketiga, bantuan kemanusiaan tidak diputus total, tidak seperti yang Assad lakukan pada Aleppo timur.

Atas apa yang Israel lakukan dalam perang, mereka tetaplah jahat. Telah bertebaran bukti dokumentasi kebrutalannya.

Intinya kejahatan perang itu tidak termaafkan dengan pencitraan setelah perang selesai!

Kagak ada di dalam hukum umat manusia. Seorang bajingan menikam 10 orang, menyebabkan 3 orang mati. Kemudian 7 orang yang terluka ia bantu ke RS. Kemudian si penikam ini jadi pahlawan.

Dia tetap Vankee soub!!!

(Maulana Mustofa)


Baca juga :