Hentikan Kedzoliman Atas Buni Yani


[portalpiyungan.co] SEJAK habis maghrib hingga pukul 10 malam saya bersama teman dari JMP, Lukas Majapahit dan Pakde Lit (Mas Susetyo) nengok Mas Buni Yani utk antar bantuan JMP kloter kedua.

Mas Buni Yani, yg saat kami datang terlihat sedih karena Pra Peradilannya ditolak pada sidang Rabu lalu, kami berikan support dan semangat. Utk tetap sabar menghadapi ujian ini.

Saya katakan padanya apa yg dia lakukan bukanlah aib, dan sungguh negara ini keterlaluan kalau memenjarakan orang yg membela agama. Mas Buni Yani mengupload video karena sebagai orang Islam sedih dan gelisah melihat seorang pemimpin bicara agama yg tdk pada tempatnya. Tidak ada maksud apapun kecuali karena didorong rasa gelisah.

Mas Buni Yani mengatakan kini dia diserang habis pasukan cyber dari Si Penista dan juga oleh media-media mainstream. " Kecuali pengacara, sy tidak punya kekuatan apa2" katanya dengan suara lemah.

Dia bahkan mengaku siap menghadapi apapun, begitu juga istrinya. Hanya yg dia sedihkan kalau dia sampai di penjara adalah siapa yg akan membangunkan anak-anaknya sholat subuh dan mengajari ngaji, karena selama ini tugas itu yg dilakukan mas Buni Yani sebagai ayah pada kedua anaknya yg masih duduk di bangku SMP dan SD.

Hadeuhhhhh hampir tumpah ruah juga air mata mendengar apa yg menjadi ganjalan hati Mas Buni bila dia harus dipenjara.

Dan sungguh saya merasa emosi juga saat beberapa hari lalu, sy baca viral "Buni Yani Ngaku demi uang 1 Miliar"....Masya Allah kejam bangetttt yg membuat fitnah. Jangankan duit 1 miliar, mungkin kalau punya duit jutaan saja, dia sdh ganti kaca mata bacanya yg ditali karet karena gagangnya patah.

Teman... sy saksi hidup, yg diomongkan orang itu ("Buni Yani Ngaku demi uang 1 Miliar") omong kosong semua. Bahkan anak lelakinya SD, kami lihat saat pulang ngaji bajunya yg robek pun masih dipakai.

Saya berharap Pak Jokowi tergerak mebebaskan Buni Yani, sungguh sangat tidak masuk akal kita semua, Buni Yani sebagai muslim yg hanya mengupload video utk membela agama Islam, harus masuk penjara oleh pemerintahan yg mayoritas penduduknya beragama Islam.

(Nanik S Deyang)

__
Sumber: fb

SEJAK habis maghrib hingga pukul 10 malam saya bersama teman dari JMP, Lukas Majapahit dan Pakde Lit ( Mas Susetyo)...
Posted by Nanik Sudaryati on Thursday, December 22, 2016

Baca juga :