Fahri Hamzah: Tiba-Tiba Saya Merindukan Bung Karno


[portalpiyungan.co] 1. Kita perlu membantu polisi memperbaiki cara melihat ummat Islam. Sebab kalau tidak semua bisa dirusak.

2. Banyak pejabat polisi yang sudah keracunan cara pandang kepada Ummat Islam setelah #WarOnTerror masa Bush.

3. Proyek ini bikin bangkrut Amerika, bikin kacau dunia dan bikin banyak negara gagal di timur tengah.

4. Kita bangsa Indonesia harus memiliki cara pandang yang mandiri tentang agama dan ummatnya.

5. Jangan mau jadi korban yang di Import dari luar. Penjaja proyek ini adalah pengkhianat bangsa.

6. Aparatur negara jangan bikin bangsa gelisah. Karena seharusnya kita tetap tenang sebagai bangsa.

7. Kalau ada masalah, cabut saja dari akar masalahnya jangan gegap gempita. Teroris adalah teroris bukan ummat beragama.

8. Makanya saya tetap percaya, yang gak paham agama gak bisa memimpin negeri ini.

9. Negeri ini adalah hasil perdebatan para negarawan yang ilmu agamanya dan ilmu negaranya mendalam dan luas

10. Karena itu negara ini berdasar Pancasila yang sila pertamanya "Ketuhanan Yang Maha Esa".

11. Saya termasuk yang tidak percaya negara agama. Sebab nabi membangun negara Madinah, negara sipil yang beradab (Madani)

12. Tetapi kecenderungan sementara kalangan menyingkirkan agama dan sinis kepadamya adalah bahaya besar.

13. Kalau ada orang beragama secara fanatik, orang nonton bola saja bisa fanatik

14. Tapi tugas negara adalah menebar ilmu pengetahuan, investasi dalam riset dan pendidikan sehingga rakyat tambah cerdas.

15. Mungkin karena pemimpin kita yang berilmu makin sedikit lalu polisi mengambil jalan lain.

16. Kriminalisasi terhadap pidato, rapat dan artikel jurnalis ini kemunduran besar

17. Apalagi jika kriminalisasi itu terkait pandangan keagamaan. Inilah trauma di barat sekarang.

18. Tapi lebih sedih karena kaum intelektual dan pembela HAM bungkam. Kentara sekali mereka bicara kalau ada pesanan.

19. Padahal, semua perdebatan harus difasilitasi agar jalan keluar muncul dengan tenang dalam damai.

20. Pagi ini, saya mendengar 2 berita lucu tentang Donald Trump dan Anis Amri.

21. Donald Trump ingin memperkuat senjata nuklir AS. Sebentar lagi dia dilantik jadi Presiden negara polisi dunia.

22. Berita satu lagi, keluarga terduga teroris Berlin bernama Anis Amri menyebut bahwa dia tidak pernah sholat.

23. Sementara itu, pemberian label Islam kepada teroris terus menjalar bahkan ke negeri muslim terbesar ini.

24. Bangsa Indonesia harus bisa melawan kekonyolan ini. Ini abad kata-kata, hentikan perlombaan senjata

25. Kita harus bisa membawa dunia ini ke arah baru tanpa peluru dan mesiu dan untuk itu kita perlu ilmu

26. Tiba-tiba saya merindukan Bung Karno. Yang fasih bicara agama dan merangkai narasi baru untuk dunia kita

27. Tapi wajah Bung Karno makin merah, sekelompok orang menyeretnya terlalu jauh ke sisi kiri sejarah

28. Padahal dia muridnya Tjokro dan sahabat pena A. Hassan penulis Tafsir Al-Furqan.

29. Kenapa tiba-tiba di benak kita tertanam benih tidak percaya diri dengan agama?

30. Para pemimpin harus bisa membuat kita kembali nyaman dengan Pancasila dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

31. Lalu disela itulah kita bangkit membawa bendera kita ke puncak dunia. Menolong dunia yang luka parah.

32. Karena kalau bukan Indonesia? Apa ada negara lain yang pantas buat kita?

33. Saya menjawab tidak ada!

Sumber: Twitter Fahri Hamzah @Fahrihamzah 23 Desember 2016
Baca juga :