[portalpiyungan.co] JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI memberikan pelayanan medis kepada massa pengunjuk rasa di sidang ketiga terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, pada Selasa (27/12) kemarin.
Seperti diberitakan Republika, ada tiga organisasi yang tergabung dalam pelayanan medis ini. MER-C, International Islamic Medicine Foundation, dan Kafila Islamic International School.
Koordinator lapangan medis GNPF MUI dr. Soleh Assegaf mengatakan dalam pelayanan kesehatan tidak hanya menggunakan metode medis modern. Tapi juga medis alternatif seperti akupuntur, bekam dan pijat. "Gak cuma medis ada herbalis juga," katanya, Selasa (27/12).
Soleh mengatakan pelayanan medis ini dari berbagai donasi. Baik dari dokter Muslim maupun donasi lainnya. Menurutnya, masyarakat begitu antusias dalam membantu.
Sehingga GNPF tidak mengeluarkan banyak dana. Dokter bedah Rumah Sakit Budi Kemulyaan ini menambahkan pelayanan kesehatan ini tidak hanya untuk Muslim saja.
"Saya tersinggung dengan ucapan Ahok, gemas dengan perkataannya, tapi apabila ia sakit saya obati, tidak hanya yang Muslim saja, dia kan juga manusia, medis itu universal, maka harus bisa dibedakan," katanya.
Pelayanan medis ini, kata Soleh, juga ada ketika demonstrasi 4 November dan 2 Desember. Berlanjut sampai tiga kali sidang Ahok. Sejauh ini, lanjut Soleh, para pasien baru mengeluh kelelahan dan pusing-pusing. Hari ini baru ada sekitar 20 pasien yang menyambangi posko kesehatan ini.
"Kalau mesti dirujuk ya rujuk," tambahnya.
Beda kelas dengan massa sebelah.
Inilah akhlak Islam.
Ga ada yg istimewa, cuma video anggota fpi mungutin sampah paska sidang ahok di pn jakpus. Lanjut scroll lagi. pic.twitter.com/xEdPL6TpLq— GaniyuRijal (@gojaligojal) 27 Desember 2016