BANTAHAN Untuk Dubes RI di Suriah Terkait ASSAD


YUK, KENALAN SAMA AL ASSAD (BIAR GAUL..NGGAK GO**OK)

Oleh: Mutawakkil Abu Ramadhan

Kata Dubes RI di Suriah (Djoko Haryanto) yang membunuh rakyat Suriah ini bukan Assad tapi orang Islam sendiri.... Dan kata Dubes RI itu, Assad seorang Sunni....solatnya saja bersedakep.

(link: http://internasional.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/16/03/21/o4cg87320-dubes-ri-untuk-suriah-angkat-bicara-soal-assad-dan-suriah)

Ehm, kesan pertama saya...duaalem banget fitnahnya, saya nggak tahu agama Dubes RI ini, jika dia muslim ini sudah bisa dikatakan nifaaq... Mendistorsi aqidah, ahistoris dan pro kolonial.

Agama Assad dalam ilmu milal wannihal adalah Alawiyyah, Alawiyyah adalah pecahan dari Ismailiyyah, Ismailiyyah adalah pecahan dari Syiah Rafidah. Apa penyebab perpecahannya? Mereka berselisih karena saling mengklaim tokohnya yang menjadi wakil tuhan.

Alawiyyah sesungguhnya nama baru dari Nusairiyyah, nama ini direkomendasikan eks penjajah Prancis kepada keluarga Assad untuk menghapus jejak hitam sekte Syiah tersebut di Suriah.

Nusairyyah memiliki keyakinan bahwa Ali bin Abi Thalib adalah tuhan yang menciptakan Nabi Muhammad SAW (astaghfirullah) solat mereka lima waktu bersedakep namun tanpa sujud, puasa mereka di bulan ramadhan hanya menghindari hubungan sex saja. Nusairiyyah Alawiyyah tidak mengakui ibadah haji. Basyar kadang mengikuti solat ied sebagai seremonial resmi kenegaraan sesuai dengan kesepakatan dengan Prancis.



Selain menuhankan Ali bin Abi Thalib, Nusairyah juga menuhankan para pemimpin mereka, Nusairiyah Alawiyah berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad SAW menciptakan tokoh yatim yang lima : 1. Miqdad bin Aswad 2. Abu Dzar El Ghifari 3. Abdullah bin Rowahah 4. Utsman bin Madzun 5. Qanbar bin Kadan, masing masing bertugas meniupkan roh, mencabut nyawa, mengatur alam dan lain lainnya.

Pasca Perjanjian Sykes Menlu Inggris dan Picot Menlu Prancis dalam membagi wilayah wilayah Arab pasca kejatuhan Khilafah Utsmaniyah, Prancis mengarahkan Sulaiman Al Assad kakek dari presiden saat ini Basyar Al Assad untuk menjadikan keluarganya menjadi proxy Prancis dengan penjanjian yang teregistrasi di Kemenlu Prancis nomor 3547 15 Juni 1936.

Suriah harus berbentuk republik berhaluan nasionalis-sosialis Arab untuk mematikan pengaruh kepemimpinan kerajaan trah Hasyemite yang berpotensi menyatukan kembali Arab. Akhirnya keluarga Hasyemite hanya dihadiahi Inggris wilayah transit yang kurang strategis: Trans Jordania... kini bernama Jordania (Urdun).

Nah, mau tahu sejarah berdarah keluarga Assad? Hafez Al Assad ayah dari Basyar Al Assad membunuh 40 ribu penduduk Hama salahsatu kota besar keempat di Suriah dan menghapus seluruh data penduduk itu dicatatan sipil.

Dari sejarah diatas, sulit rasanya menilai bahwa keluarga Al Assad adalah keluarga baik baik. Mereka memang "dari sononya" adalah pembantai yang berdarah darah....

Menyaksikan Aleppo?? Adalah menyaksikan Hama, pengkhianatan dan sesatnya aqidah keluarga Al Assad.[]

Sumber: fb


Baca juga :