ALUMNI 212: "Teruslah Melawan!"


Teruslah Melawan!

(1) Gerakan perlawanan atas kezhaliman dan ancaman penjajahan China di Indonesia, tak boleh berhenti.

(2) Alumni 411 dan 212 harus dikoordinasikan menjadi sebuah grup penekan rezim. Terutama para anggota DPR.

(3) Jika tidak ada koordinasi. Nasib perlawanan akan seperti di Mesir. Hanya ramai di pawai, tapi lemah di eksekusi.

(4) AsSisi rezim gagal. Semua sepakat. Uang pound Mesir jatuh hingga 18 pound per 1 dollar AS. Hutang menggunung.

(5) Korupsi merajalela. Asset negara dikuasai pejabat dan kroni. BUMN dilelang. Pulau dijual. Asset strategis digadaikan.

(6) Kini rakyat Mesir antri untuk sekedar mendapatkan sepotong roti. Nilai diri makin tak berharga. Rezim makin jumawa.  Islam dinista. AlAzhar dihina.

(7) 6 tahun sudah AsSisi berkuasa. Karena ia hanya boneka. Niat awal bukan memajukan Mesir. Tapi membuka jalan bagi Yahudi berkuasa.

(8) Tapi mengapa perlawanan hanya kerumunan? Penyebabnya;
8.1. Pecah kongsi oposisi ke dalam partikel kecil yang tak memiliki energi.
8.2. Tidak ada kata sepakat menentukan arah reformasi jilid II.
8.3. Lemahnya faktor kepemimpinan yang masih dipegang wajah lama.
8.4. Energi muda terberai dan tidak termaksimalkan.
8.5. Friksi yang terjadi di kalangan jamaah IM, hingga memandulkan perlawanan di level lobi dan diplomasi.

(9) Mumpung Indonesia belum seperti Mesir. Militer Indonesia masih memiliki nurani, bukan tirani. Menggandeng TNI dalam aksi perlawanan adalah langkah cermat terpuji.

(10) Ada baiknya fokus pada perlawanan terhadap anasir PKI dan bahaya penjajahan China. Tentu sedikit bermuka manis ke Amerika.

(11) Ayo alumni 212 dan 411. Para inisiator aksi jangan seperti yang dituduhkan cebongers dan kaum nyinyiyers.

(12) "Faidzaa faraghta fanshab..." Jangan bangga jadi alumni, sebelum China penghancur negeri angkat kaki

(By: Ust. Nandang Burhanudin)

___
Sumber: fb
Baca juga :