[portalpiyungan.co] Masyarakat internasional melakukan berbagai macam cara bisa dilakukan untuk menolong warga Aleppo. Salah satunya dengan meretas website milik negara pendukung rezim Assad, Rusia.
Seperti yang dilakukan sekelompok hacker Tunisia yang menamakan diri “Hacker Al-Falaqah Tunisia”. Mereka meretas puluhan website Rusia, sebagai raksi atas pembantaian baru-baru ini di Aleppo.
Dilaporkan Arabi21.com, Kamis, 15 Desember 2016 kelompok hacker itu mampu menonaktifkan server puluhan situs Rusia dan meretas sejumlah lainnya. Mereka menegaskan, aksi ini sebagai bentuk menolong warga Suriah, khususnya di Aleppo.
Halaman resmi perkumpulan peretas itu juga mengutip sebuah hadist tentang mencegah kemungkaran. Isi hadits itu berbunyi, barang siapa yang melihat kemungkaran rubahlah dengan tangan, jika tidak bisa dengan lisan, jika tidak bisa dengan hati dan itu iman paling rendah.
“Hari ini perang layar, besok perang senjata,” tulis mereka dalam akun resmi.
Portal Arabi21.com mencoba mengunjungi sejumlah website pemerintah Rusia dan tidak bisa. Hanya muncul tulisan bahas Inggris, website ini diretas kelompok Al-Falaqah Tunisia.
Tidak hanya itu, hacker Tunisia tersebut juga menampilkan seruan untuk menghentikan pembantaian terhadap warga Aleppo. Mereka juga memasang foto-foto keadaan pilu di kota tersebut.
Sumber: Eramuslim