[portalpiyungan.co] JAKARTA - Publik umat Islam dan MUI dibuat kaget tiba-tiba tersiar berita Syeikh Amru Al-Wardani dari Darul Iftaa Mesir akan menjadi saksi ahli yang "meringankan" Ahok dalam gelar perkara, Selasa (15/11/2016).
Sontak MUI langsung merespon cepat dengan menulis surat ke Grand Syaikh Al-Azhar meminta agar segera bertindak membatalkan Syeikh Amru Wardani karena akan berdampak memecah belah ulama, memecah ukhuwah islamiyah.
(Baca: SURAT MUI Kepada Grand Syaikh Al-Azhar Terkait Kedatangan Syaikh Amr Wardani Sebagai Saksi Ahli Ahok)
MUI juga mendatangi Kedubes Mesir di Jakarta dan bertemu langsung dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmad Amr Muawab, Senin (14/11/2016).
Dalam pertemuan dengan Dubes Mesir, MUI mempertanyakan apakah benar petinggi lembaga Fatwa Mesir Darul Iftaa, Syeikh Amr Wardani akan menjadi saksi meringankan kasus Ahok.
“Berdasarkan keterangan Dubes Mesir untuk Indonesia, dia (Syeikh Amru Wardani) diundang oleh salah satu kelompok yang dekat dengan partai penguasa,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Muhyiddin Junaidi.
Namun, Syeikh Amr Wardani sama sekali tidak mengetahui jika dia diundang untuk menjadi saksi meringankan kasus Ahok. Bahkan, Syeikh Amru Wardani tak tahu soal aksi damai 4 November yang diikuti ratusan ribu umat Islam di Indonesia.
“Dia tidak tahu menahu sama sekali soal kasus penistaan agama di Indonesia. Ini semua hasil rekayasa, ada kelompok tertentu yang coba terus-menerus melakukan adu-domba untuk menciptakan ketidaknyamanan, mempekeruh suasana politik dalam negeri,” tegas KH Muhyiddin.
Setelah disuruh pulang oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Syeikh Amr Wardani akhirnya batal menjadi saksi ahli, beliau langsung pulang kembali ke Mesir pada Senin sore.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, saksi ahli dari Mesir tersebut permintaan dari Ahok.
http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/11/14/ogmecv330-kapolri-saksi-ahli-dari-mesir-permintaan-ahok
Namun Ahok menyatakan tak tahu menahu soal saksi ahli dari Mesir
http://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/15/05540441/ahok.tidak.tahu.menahu.soal.ahli.tafsir.dari.mesir
Dubes Mesir mengatakan Syeikh Amr Wardani datang ke Indonesia tidak tahu soal akan dijadikan saksi ahli.
Usut punya usut ternyata Syeikh Amr Wardani diundang ke Indonesia untuk menghadiri Kajian Al-Quran yang akan digelar pada hari Rabu (16/11/2016) ini.
Di media sosial beredar pamflet Undangan Kajian Al-Quran di Masjid Sunda Kelapa dimana salah satu pembicaranya adalah Syeikh Amr Wardani.
Jadi, Syeikh Amr Wardani Dibohongi "Pakai" Undangan Kajian Al-Quran?
Ulah siapakah ini?
Kapolri dan Ahok saling lempar batu setelah ketahuan.
Ada kabar bahwa salah satu yang berperan menghadirkan Syeikh Amr Wardani adalah Dubes Indonesia untuk Mesir, Helmi Fauzi. Helmi Fauzi adalah politikus PDIP (mantan anggota DPR dari PDIP) yang diangkat jadi dubes RI untuk Mesir oleh Presiden Jokowi.
Link: http://news.detik.com/berita/3019429/lagi-presiden-jokowi-ajukan-politisi-pdip-sebagai-calon-dubes-ri-di-mesir
Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Dubes RI di Mesir terkait heboh kedatangan Syeikh Amr Wardani yang akhirnya batal jadi saksi ahli meringankan Ahok.
Namun, Berdasarkan keterangan Dubes Mesir untuk Indonesia, Syeikh Amr Wardani diundang oleh salah satu kelompok yang dekat dengan partai penguasa.
(MUI saat bertemu dengan Dubes Mesir untuk Indonesia, Senin, mengklarifikasi terkait kedatangan Syeikh Amr Wardani)