[portalpiyungan.com] JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak akan menerima perwakilan demonstran yang menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah titik di Jakarta, termasuk di luar halaman Istana Merdeka, Jumat (4/11).
Staf Khusus Presiden Johan Budi di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, memastikan Presiden tidak akan menerima perwakilan demonstran. Menurutnya, Presiden telah menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Koordinator Politik Bidang Hukum dan Kemanan (Menkopolhukam) Wiranto untuk menerima perwakilan demonstran.
"Saya konfirmasi pada Presiden bahwa yang nanti menerima perwakilan pengunjuk rasa adalah Mensesneg dan Menkopolhukam," katanya, seperti dikutip Republika Online.
Diberitakan Kompas, Presiden Joko Widodo, Jumat (4/11/2016) siang, meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan. Mobil RI 1 meninggalkan Istana tidak melewati pintu depan, Jalan Medan Merdeka Utara. Melainkan melalui pintu belakang, Jalan Veteran.
Padahal jauh-jauh hari tokoh-tokoh umat Islam sudah menghimbau agar Presiden Jokowi tidak pergi saat Aksi Umat Islam hari ini karena mereka sebagai rakyat ingin bertemu langsung Presiden.
Aa Gym dalam acara di TV One Selasa kemarin sudah menghimbau agar Presiden Jokowi tidak pergi karena ini urusan serius.
Tapi nyatanya hari ini, Presiden Jokowi pergi dan cukup diwakilkan.
Padahal untuk buzzer, relawan, selebtwit, Yutuber, facebooker, pelawak diterima langsung oleh Jokowi di istana.
Bahkan saat TRAGEDI PEMBAKARAN MASJID TOLIKARA, Presiden Jokowi juga menerima perwakilan GIDI di Istana.
Sedang ini para ulama dan umat Islam dari berbagai pelosok tanah air datang tapi malah ditinggal pergi.
Ini Presiden rakyat Indonesia atau hanya presiden bagi para pendukung dan pemilihnya saja?
Dan ini SOAL SERIUS bagi umat Islam, soal penistaan Al-Quran.