Sowan ke MUI Untuk Minta Maaf, Boni Hargens Gagal Jumpai KH Ma'ruf Amin


[portalpiyungan.info] Boni Hargens, pelaku pengunggahan foto perkawinan Ketua Umum Majelis Ulama Indomesia (MUI) KH Ma'ruf Amin di linimasa Twitter, akhirnya sowan ke kantor MUI untuk bersilaturahmi, Rabu, 23 November 2016.

Dilaporkan oleh Riman Wahyudi dari Elshinta, Boni yang datang kira-kira pukul 11.00, ditemui Wakil ketua MUI Pusat KH Zainut Tauhid Sa'adi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Pusat, Ust. Anwar Abbas

Saat datang, Boni mengakui kesalahaannya dan akan meminta maaf secara langsung kepada Kyai Ma'ruf, namun Kyai sedang tidak ada di kantor.

Pihak MUI sendiri melalui Sekjend akan memediasi antara Boni Hargens dengan KH Ma'ruf Amin.

Ditemui di tempat terpisah pada kesempatan malam harinya, KH Ma'ruf Amin menegaskan belum akan memutuskan apakah akan menempuh jalur hukum terkait hal itu. Ini karena ia masih berpegang pada janji yang bersangkutan akan bertemu dan meminta maaf.

"Saya masih menunggu dia untuk bertemu dan meminta maaf secara resmi atau di media, kalau belum juga ya kita akan pikirkan lagi," kata dia.

Kiai Ma'ruf tidak menampik bahwa menyebarnya foto pernikahannya termasuk rundungan terhadap dirinya sebagai Ketua Umum MUI.

Dalam beberapa waktu terakhir ada pihak-pihak yang tidak puas dengan sikap dan keputusan terkait soal penistaan agama oleh Ahok.

"Saya sendiri di-bully juga, katanya nikah dengan gadis, padahal istri saya sudah punya anak. Jadi itu risiko," katanya dalam pembukaan Rakernas MUI di Ancol semalam.

Dan ia menilai cara-cara seperti ini sungguh tidak benar dan tidak bisa dibenarkan. Walaupun yang bersangkutan telah meminta maaf, tapi foto tersebut terlanjur tersebar di medsos dan berpotensi disalahgunakan untuk tujuan tertentu.

"Kalau bagi saya cara seperti itu tidak benar, memang pernikahan itu benar tapi caranya dan komentar-komentar setelah itu tidak benar," ujar Kiai Ma'ruf.

Foto itu merupakan foto pernikahan Kiai Ma'ruf pada 2014. Saat menikah, hadir sebagai saksi dua cawapres saat itu yakni Jusuf Kalla dan Hatta Rajasa.



Baca juga :