♫♫ Ke Jakarta aku kan kembali....
WALAUPUN APA YANG KAN TERJADI.. ♫♫
Tembang lawas yang dinyanyikan oleh group legendaris, Koes Plus, ini bisa jadi menggambarkan suasana hati para calon peserta aksi Bela Islam jilid III yang insya Allah akan digelar pada Jumat 2 Desember nanti.
Suksesnya Aksi Bela Islam jilid II, atau yang dikenal dengan aksi 411, dengan segala suka duka dan gegap gempitanya yang terekam secara apik di media, baik cetak, elektronik, maupun online, tentu mjd magnet tersendiri yang akan memanggil kembali kaum muslimin untuk datang ke Jakarta.
Apalagi buat mereka yang tidak sempat hadir pada aksi 411 kemarin. Ada perasaan utang yang harus dibayar, dan karenanya Aksi Bela Islam jilid III, atau yang dikenal denagn Aksi 212 nanti akan menjadi ajang penuntasannya.
Maka tidak ada rasa takut sedikitpun pada diri kaum muslimin, meski aparat keamanan terus memprovokasi dengan berusaha menciptakan suasana mencekam jelang aksi 212 tsb.
Issue makar yang dihembuskan oleh Kapolri ternyata tidak membuat nyali ummat semakin ciut, tapi justru issue tsb dijadikan sebagai bahan olok-olok oleh netizen. Beragam gambar meme dan kalimat plesetan ttg issue makar, yang ternyata sumbernya dari si mbah gugel, berseliweran di sosial media selama sepekan terakhir ini. Membuat kita makin terkekeh-kekeh karena begitu lucu dan kreatifnya netizen dalam merespon issue makar yang dihembuskan oleh Kapolri tsb.
Rezim paranoid ini semakin kalap. Beragam cara terus mereka lakukan untuk menggagalkan aksi, yang sejak awal dikomandoi oleh para Ulama ini.
Dari berbagai informasi yang diposting di sosial media, setidaknya kita mencatat beberapa langkah yang diambil oleh rezim paranoid ini melalui kaki tangannya guna meredam aksi 212 nanti:
Pertama, menyebar surat himbauan dengan meniru cara pasukan sekutu yang mengultimatum rakyat Surabaya pada Perang Dunia II, melalui selebaran yang dihambur-hamburkan dari pesawat udara.
Cara ini banyak mendapat kritikan dari masyarakat. Karena selain dianggap tidak etis, cara ini juga dinilai tidak efektif dan efisien di zaman yang serba canggih ini. Berapa rim kertas yang harus dihabiskan, dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan bakar helikopter, misalnya? Padahal pihak kepolisian sendiri telah memiliki akun-akun resmi di berbagai sosial media yang kerap kali digunakan dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Kedua, mengirim intel-intel kampung(an) untuk mendatangi pesantren-pesantren dan ormas-ormas Islam guna mencari tau berapa orang yang akan ikut pada aksi 212 nanti.
Sepertinya ini merupakan respon atas kritik pedas mantan Presiden ke-6 RI, SBY, jelang aksi 411 kemarin atas kinerja badan intelijen yang tidak profesional sehingga sering tidak akurat dalam menyampaikan informasi.
Ketiga, mendatangi perusahaan-perusahaan Otobus (PO) dan 'mengancam' sang pemilik agar tidak menyewakan bus-busnya kepada para peserta aksi.
Keempat, melakukan penghadangan massa di beberapa ruas jalan yang merupakan akses masuk dari daerah ke Jakarta pada tanggal 2 Desember nanti. Bahkan mungkin sweeping diberbagai tempat seperti terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara.
Sikap aparat yang over-acting ini tentu saja memancing reaksi dan antipati dari ummat Islam dan para tokohnya.
Mereka lupa bahwa ummat Islam bukanlah kelompok yang bisa ditakut-takuti. Iman mereka (ummat Islam) lebih mahal dari nyawa yang mereka miliki sekalipun. Karena itu jugalah negeri ini merdeka.
Aksi 411 dan 212 nanti merupakan panggilan iman. Bukan karena selembar dua lembar rupiah, seperti peserta Parade Bhinneka yang digelar pendukung ahok yang terekam di sosial media pada 19 November kemarin.
Kalaupun mau dikatakan bahwa peserta aksi 411 dan 212 nanti adalah massa bayaran, maka definisi bayarannya adalah seperti yang tercantum pada al Qur'an.
إِنَّ اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (QS. Al-Taubah: 111)
Karenanya umat Islam siap menyambut kembali panggilan Aksi 212 dengan penuh kerinduan...
♫♫ Ke Jakarta aku kan kembali....
WALAUPUN APA YANG KAN TERJADI.. ♫♫
#AksiBelaIslamIII
#Aksi212
(by ERWIN)