Mengejutkan! Hasil Survei Terbaru: Agus-Sylvi Diprediksi Menang Pilgub DKI


[portalpiyungan.co] JAKARTA - Lembaga riset INDOCON (Indokonsultan Research and Consluting) melakukan survei soal elektabilitas ketiga pasang cagub-cawagub DKI Jakarta.

Hasil survei yang dilakukan Indocon cukup mengejutkan. Elektabilitas duet petahana yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat terus merosot sampai 30,1%, sementara pasangan cagub penantang Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni semakin mengancam dengan elektabilitas saat ini 26,4%, disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 21,6%.

Dan di putaran kedua, head to head Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, maka berdasar survei Indocon pasangan Agus-Sylvi akan unggul 50,4% berbanding 32%.

Hasil jajak pendapat ini dipublikasikan oleh Direktur Exsekutif Indocon Research Consulting, Fajar Nursahid, di Rajawali Room Hotel Ambhara, Jalan Sultan Iskandarsyah, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu (13/11/2016). Acara ini juga dihadiri oleh peneliti CSIS J Kristiadi dan beberapa tokoh lainnya.

Pengumpulan data ini berlangsung pada tanggal 18-30 Oktober 2016. Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 575 responden dari 600 responden yang direncanakan. Respoden ditentukan secara proporsional terhadap proyeksi jumlah pemilih di DKI Jakarta yang tersebar di lima wilayah yakni Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu, yang sepenuhnya dipilih melalui acak bertingkat. Margin of error diperkirakan sebesar +/- 4,03% pada tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Direktur Exsekutif Indocon Research Consulting, Fajar Nursahid, bergabungnya suara pemilih pasangan penantang yang kalah ke dalam satu blok dukungan menjadi faktor kunci. Relatif solidnya para pemilih yang terbagi ke dalam dua blok: pendukung petahana dan penantang; disertai dengan sejumlah isu yang membelah masyarakat ke dalam dua sikap yang berbeda, menjadikan distribusi suara pasangan kandidat yang tidak lolos pada putaran kedua, menjadi relatif tidak merata.

Memang, ada sebagian pendukung penantang yang kalah di putaran pertama akan berpindah mendukung petahana di putaran kedua. Namun jumlahnya tidak terlalu besar, hanya sekitar 12% (jika pasangan Anies-Sandi yang tidak lolos) atau 3% (jika pasangan Agus- Sylvi tidak lolos). Sebagian besar dari mereka, cenderung akan mengalihkan dukungan ke penantang. Siapapun yang bertanding di putaran kedua melawan petahana, apakah Agus-Sylvi ataukah Anies-Sandi.

"Dengan demikian, jika Pilkada berlangsung dua putaran,sepertinya memang akan menjadi 'mimpi buruk' bagi petahana," kata Fajar Nursahid mengakhiri paparannya, seperti dilansir detikcom.


Baca juga :