[portalpiyungan.co] Teror bom di sebuah gereja di Samarinda yang menelan korban di antaranya seorang anak balita adalah tindakan keji. Kita prihatin dan berduka untuk itu.
Tapi mengaitkan teror yang oleh polisi sendiri disebut dilakukan oleh SEORANG bekas narapidana kasus teror bom Serpong tahun 2011 dengan aksi sejuta ummat tanggal 4 November silam adalah insinuasi (tuduhan) yang jahat. Apalagi, seolah mendudukkan para tokoh, ulama, dan jutaan ummat yang terlibat aksi 411 sebagai seolah sekubu dengan TERORIS di Samarinda tersebut, itu pikiran yang benar-benar jahat.
Tuduhan dangkal, picik, dan penuh kebencian yang disebarkan dengan mendompleng ungkapan duka yang humanis semacam itu justru lebih jahat dan lebih merusak daripada teror bom itu sendiri.
Jangan nodai keprihatinan kita dengan insinuasi dan prasangka jahat yang malah semakin menyebarkan sikap permusuhan semacam itu.
Tanggung jawab keutuhan kebangsaan kita bukan hanya berada di tangan para tokoh, tapi juga di jari dan jempol tangan Anda.
Tolong, dewasalah!
(by Tarli Nugroho)