[portalpiyungan.info] Timnas Malaysia mengancam mundur dari perhelatan ASEAN Football Federation (AFF) Cup 2016 yang digelar di Filipina dan Myanmar. Ancaman itu dilakukan sebagai bentuk empati Malaysia atas pembantaian muslim Rohingya.
Ancaman boikot tersebut disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin seperti dikutip Malaymailonline, Rabu (23/11/2016).
Keseriusan Khairy terbukti ketika dia membawa isu boikot tersebut dalam sidang kabinet Malaysia yang digelar minggu ini. "Saya sudah menyampaikan isu itu pada sidang kabinet kemarin dan saya teguh atas keputusan itu," kata Khairy dalam akun Twitternya.
Pernyataan Khairy merujuk kepada permintaan mufti dari Perlis bernama Datuk Dr Mohd Asri Zainul Abidin yang meminta Timnas Malaysia memboikot AFF 2016 Myanmar sebagai pembelaan atas muslim Rohingya.
"Apa artinya olahraga tanpa kemanusiaan. Lebih dari itu, ini adalah bentuk kekejaman yang ekstrim terhadap salah satu kelompok etnis manusia yang beragama muslim," papar Khairy. "Kami berharap pemerintah tegas dalam permasalahan ini," harapnya.
Saat ini Timnas Malaysia memimpin di grup B Piala AFF 2016 setelah mengandaskan perlawanan Kamboja 3-2 di pertandingan pertama.
Aksi boikot itu sebagai bentuk protes atas perilaku tidak manusiawi aparat Myanmar yang sudah membunuh dan melecehkan anak-anak dan wanita, serta membakar mereka hidup-hidup.
Pemerintah Myanmar menganggap etnis Rohingya bukanlah bagian dari bangsa mereka karena negara yang menganut mayoritas ajaran Budha itu menganggap Rohingya sebagai imigran ilegal dari Bangladesh.
Gimana dengan sikap Indonesia untuk muslim Rohingya? Apa kabar Pak Presiden Jokowi? Apa kabar Pak Menpora Imam Nahrawi?
Sumber: RN