KRITIK Jokowi Atas Medsos BERBALIK ke Pendukungnya


Jokowi: Medsos Sebulan Ini Isinya Saling Hujat, Itu Bukan Nilai Kesantunan
http://news.detik.com/read/2016/11/12/163246/3343879/10/jokowi-medsos-sebulan-ini-isinya-saling-hujat-itu-bukan-nilai-kesantunan

Pak Jokowi, jika anda betul-betul concern terhadap perang opini di medsos, maka STOP undang relawan-relawan anda makan siang di istana sampe tiap setahun dua kali.

Tengoklah pengelola situs seword, hatree, beritateratas atau apalah, sampe-sampe menuduh ULAMA MUI antek SBY, MUI dibayar agus dlsbnya. Itu fitnah keji pak. Tapi sayangnya pengelola situs seword malah Jokowi undang ke istana, sampe-sampe dia bangga jadikan profile picture di fb.

Bahasanya kasar sekali "MUI Dibayar Berapa Sama Agus Yudhoyono Untuk Salahkan Ahok?"

"Karena Ketua MUI Antek SBY...."

Dalam dunia demokrasi, penguasa, pemimpin, pemerintah, pemegang otoritas itulah yang harus disorot, dikontrol, dikritik. Jika situs-situs macam seword ini dll beroposisi terhadap pemerintah/penguasa, kita mah cukup abaikan. Karena pada dasarnya orang pasti lebih mendengar pemerintah atau yang punya otoritas.

Tapi jika situs ini berpropaganda untuk memuja2, membela babibuta, menjadi herder penguasa, ini jauh lebih berbahaya. Pembela pak Jokowi ini uda gelap mata, ga bisa lagi bedain mana pemerintah, penguasa.

Ulama dan mantan penguasa pun dibully. Padahal SBY saat jadi presiden diserang media mainstream metrotv tvone bareng2 sampe abal2 ya santai aja. Ga ada itu mengerahkan herder2nya bikin situs propaganda pembela SBY.

Dan ucapan bijak pak Jokowi ini "Medsos sebulan ini isinya saling hujat itu bukan nilai kesantunan" terlihat ironis melihat kenyataan pak Jokowi sendiri "memelihara" para pendukungnya di medsos ini.

Hadeuuhh...

(by Rudyno/fb)


Baca juga :