[portalpiyungan.co] Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menilai, keberagaman intra-Islam dirawat dengan apik dan beda tafsir tak jadi masalah selama ini. Namun kedatangan Basuki Tjahaja Purnam (Ahok) merusak semuanya melalui lisan ugal-ugalan tanpa rem.
"Keberagaman intra Islam dirawat dengan apik. Beda tafsir tak jadi masalah. Eh...datang Ahok merusak semuanya melalui lisan ugal-ugalan tanpa rem," ujarnya lewat kicauan di Twitter @dahnilanzar, Ahad 13 Oktober 2016.
Ia mengungkapkan, tadinya Ahok hanya berhadapan dengan kelompok kecil, namun ketika lisan ugal-ugalan Ahok menabrak Aqidah dan menistakan Al-Quran, arus besar pun turun.
"Genetika Islam Indonesia itu yo merawat keberagaman. Bukan Indonesia bila tidak menerima keberagaman. Makanya, jangan rusak dengan menistakan," kataya.
Ia menegaskan nurani tidak bisa dibohongi. Aksi 4 November itu jelas digerakkan oleh nurani mereka yang merasa agamanya dilukai oleh lisan Ahok.
"Nurani tidak bisa dibohongi. 411 itu terang dipimpin oleh nurani, Nurani mereka yang beragama yang dilukai oleh lisan ugal-ugalan Ahok," tulisnya.