[portalpiyungan.co] Politisi muda Indra J. Piliang menilai kasus penistaan agama yang kini berubah menjadi bola liar, berawal dari hal sederhana: provokasi Ahok.
Ucapan provokasi, baik yang diucapkan oleh Ahok, maupun yang dulu pernah diucapkan Saut Situmorang, seorang komisioner KPK, dinilai Indra sudah melebihi tindakan provokasi secara fisik.
"Apa yang DIUCAPKAN Saut, apa yang DIUCAPKAN A Hok Zhong, adalah KALIMAT PROVOKASI yang melebihi tindakan fisik. Kenapa kader HMI yang ditangkap?," tanya Indra serius dalam kicauannya di twitter siang ini, Selasa, 8 November 2016.
Menurut Indra, baik ucapan Saut maupun ucapan Ahok sudah memprovokasi kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk bergerak.
Pergerakan massa, menurut Indra jelas-jelas diprovokasi ucapan Ahok terkait Al Maidah 51, yang tak hanya diucapkan satu kali, namun diulangi lagi sampai dua kali.
"Pergerakan massa tidak lahir di ruang hampa. Provokasi A Hok Zhong yang membuat massa bergerak. Bukan 1x 2x ia mengutip Al Maidah 51," tegas Indra.
Indra kemudian membandingkan, gara-gara provokasi seorang tokoh, seorang yang fanatik di USA mampu menewaskan Marthin Luther King dan John F. Kennedy.
"A Hok Zhong jelas-jelas seorang provokator," tegas Indra.
Pasalnya, lanjut Indra, karena Ahok berulang kali, menggunakan Surah Al Maidah 51 untuk kepentingan politiknya.
"Padahal itu dilarang," tandas Indra.
"Larangan menggunakan kitab-kitab suci untuk tujuan politik praktis jelas-jelas ada. A Hok Zhonk justru berkali-kali melanggarnya untuk politik," jelas Indra.
Indra menggarisbawahi, bentuk provokasi yang dilakukan Ahok jelas terlarang.
"Provokasi yang dilakukan provokator A Hok Zhong dengan menukil kitab suci, adalah terlarang dlm modus kampanye politik apapun," tegas Indra.
"A Hok Zhonk berkali-kali menyitir: 'Jangan lawan saya dengan Al Maidah 51.' Itu jelas kalimat provokasi yang memancing massa bergerak," tegas Indra.
Indra kemudian mempertanyakan kebijakan yang digunakan untuk menangkap kader HMI.
"Jadi, kenapa kader HMI yang ditangkap, ketika mereka bereaksi atas provokasi berkali-kali yg diucapkan A Hok Zhong dengan sadar?" tanya Indra.
"Yang melanggar aturan etik berbangsa siapa? Yang melakukan provokasi awal, siapa? Yang ditangkap malam-malam, siapa?" tanyanya lagi
Secara keras Indra mengatakan bahwa sumber krisis yang terjadi hingga mencapai puncaknya dalam pekan ini adalah Ahok!
"A Hok adalah sumber dari krisis yang terjadi. Ia pancing berkali-kali ummat Islam untuk bergerak dengan menukil Al Maidah 51," tegas Indra.
"Tanpa pancingan A Hok, tanpa provokasi A Hok, tidak akan ada pergerakan massa. Pun massa HMI," tutupnya.