[portalpiyungan.info] Kekerasan, kekejian, dan pembunuhan serta pemerkosaan kembali terjadi di Negara bagian Rakhine, Myanmar. Pemerintah Militer kembali melakukan kejahatan kemanusiaan kepada Muslim Rohingya dalam satu pekan terakhir.
Dunia diam. Tidak ada pemimpin Negara yang bersuara keras sebagaimana kerasnya suara mereka saat terjadi tragedi kemanusiaan di Perancis dan Negara Eropa lainnya.
Di Indonesia, kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Rohingya ini berdekatan dengan rentetan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Aksi ini memicu gelombang massa yang dahsyat dan tumpah ruah di Ibu Kota Jakarta pada Jumat, 4 November 2016 dalam Aksi Damai Bela Islam II.
Oleh karena itu, seorang netizen yang mewakili suara-suara netizen lain seakan menggugat, mengapa kaum Muslimin Indonesia hanya sibuk demo dan melupakan nasib sesama Muslim di Rohingya?
Pertanyaan tersebut juga dialamatkan kepada dai kelahiran Banjarmasin sekaligus Pemimpin Majlis Zikir Az-Zikra Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham. Kepada sang kiyai, netizen seakan menggugat, "Buat apa sibuk demo hanya untuk seorang Ahok, sedangkan ribuan kaum Muslimin menderita di Rohingya tapi tidak diurusi?"
Atas pertanyaan tersebut, Kiyai Haji Muhammad Arifin Ilham pun menyampaikan jawaban yang sangat santun dan menyejukkan hati.
"Subhanallah, walhamdulillah, semua menjadi perhatian. Apalagi keadaan saudara kita di Rohingya, Palestina, Irak, Suriah, Afrika Tengah, Uighur China. Cobalah sekali-kali saja shalat Subuh di Masjid Az-Zikra. Tidak pernah putus doa untuk semua mujahidin dan mustdh'afiin (kaum tertindas), tanpa lupa mendoakan negeri kita tercinta. Jazaakumullah. Semua ikhtiar dikerahkan untuk umat Rasulullah," ujar Kiyai Arifin.
Sontak, jawaban Kiyai Arifin Ilham ini disukai ribuan netizen lain dan juga banjir komentar yang sebagian besarnya mengamini doa sang Kiyai.