CATAT! Jokowi: Saya Tidak Akan Lindungi Ahok


[portalpiyungan.co] Jokowi meminta masukan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dengan mengundangnya ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 9 Oktober 2016 sore.

"Saya mohon masukan dari pimpinan ormas Islam dalam rangka buat kebijakan-kebijakan yang terkait kemarin atau aksi unjuk rasa maupun kebijakan pemerintah saat ini," kata Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla, Mensesneg Pratikno, dan Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Dalam kesempatan itu Jokowi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak ikut mengawal jalannya Aksi 4 November 2016 sehingga dapat mendinginkan dan Aksi berlangsung tertib serta damai.

"Terima kasih sudah memberi pernyataan-pernyataan yang menyejukkan, mendinginkan sehingga berlangsung damai," katanya.

Jokowi mengapresiasi aspirasi yang disampaikan saat itu walaupun tidak menemui sendiri secara langsung dan memerintahkan Wapres, Menseneg, Menko Polhukam, dan Menag untuk menemui.

Jokowi menegaskan bahwa dirinya juga tidak akan mengintervensi dan melindungi Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Saat itu telah disampaikan bahwa kasus akan diproses hukum secara cepat, tegas dan transparan. Saya tegaskan tidak intervensi apalagi lindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama saat proses hukum berjalan. Tidak ada yang ditutupi sehingga tidak ada syak wasangka," katanya.

Ia mengajak seluruh pimpinan ormas Islam mendinginkan situasi dan mempererat tali persatuan sehingga ketegangan di masyarakat bisa diredakan secepatnya.

"Saya harap kita tetap bersatu dalam kebinekaan, kebersamaan, ini jadi contoh dunia bahwa membangun masyarakat hidup rukun dan damai dalam keberagaman," katanya.

Adapun ormas-ormas yang diundang sebagai berikut: Al Irsyad Al Islamiyah, Jam'iyatul Washliyah, Ikadi, Perti, Majelis Rasulullah, Syarikat Islam, BKPRMI, Muslimat NU, Mathla'ul Anwar, DDII, Fatayat NU, Wanita Islam, GP Ansor, Parmusi, Kahmi, Hidayatullah, dan Nasyiatul Aisyiyah.
Baca juga :