[portalpiyungan.com] JAKARTA - Berita Penjarahan toko yang bersamaan waktunya dengan AKSI BELA ISLAM II pada Jumat 4 November 2016 di Jakarta digunakan oleh para pendukung Ahok di sosial media untuk memfitnah bahwa penjarahan dilakukan oleh massa aksi umat Islam.
Berikut KLARIFIKASI dari pihak POLRI yang menyatakan bahwa penjarahan toko itu murni kriminal tidak ada kaitannya dengan AKSI BELA ISLAM II yang berdemo dari Istiqlal ke Istana.
Berikut seperti dilansir Tempo:
Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang
Polisi menangkap 15 orang yang diduga terkait dengan penjarahan salah satu toko minimarket di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin malam. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan mereka tidak ada kaitannya dengan “Aksi Bela Islam II”, yang digelar di depan Istana Negara.
"Kejadian penjarahan tadi malam murni kriminal. Mereka ingin memanfaatkan situasi," kata Boy di Mabes Polri, Sabtu, 5 November 2016.
Boy menjelaskan, aksi ini diduga dilakukan warga yang tergabung dalam masyarakat di Luar Batang. Dalam kerusuhan tersebut, sejumlah orang melempari aparat polisi dan TNI dengan batu. "Mereka saat ini masih diperiksa di Polres Jakarta Utara," ujarnya.
Link Sumber: https://metro.tempo.co/read/news/2016/11/05/064817969/penjarahan-di-penjaringan-polisi-tangkap-15-orang