BLUNDER dan PANIK! Tito: Jangan Mudah Percaya Informasi di Media Sosial, Wiranto: Kapolri Jaring Info Makar Dari Media Sosial


[portalpiyungan.info] Pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto terkait informasi tentang dugaan makar yang bersumber dari media sosial akhirnya membuat publik bingung.

Pasalnya, Wiranto mengatakan Kapolri melakukan penjaringan informasi dari media sosial dan disampaikan  ke publik. 



"Kapolri kan hanya melakukan penjaringan informasi dari media sosial dan disampaikan ke publik," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 22 November 2016. (Kompas, 22 November 2016).

Wiranto bahkan menambahkan informasi yang beredar di media sosial sangatlah masif sehingga Kapolri tidak mungkin ketinggalan informasi.

"Informasi itu kan enggak usah Kapolri ngomong pun di media sosial juga sudah gencar. Masa Kapolri ketinggalan informasi, enggak kan," imbuh Wiranto.

Pernyataan Wiranto ini membuat publik bingung. Secara tegas, Wiranto mengatakan bahwa Kapolri menggali informasi terkait makar dari media sosial. Padahal sebelumnya, Kapolri pernah mengimbau agar publik tidak lekas percaya pada tulisan di media sosial.


"Jangan mudah percaya," ujar Tito Karnavian, kepada wartawan ditemui di seberang Istana Negara, Jumat, 4 November 2016 lalu. (Tribunnews, 4 November 2016).

Selain itu, Tito meminta masyarakat untuk tidak mudah mengunggah sesuatu yang belum akurat ke media sosial.

"Memang, saya meminta media sosial jangan sampai mudah mengunggah dan menyebarkan sesuatu yang belum tentu akurat," tambahnya.

Jadi inilah blunder yang sesungguhnya. Saat Kapolri mengatakan jangan percaya kepada media sosial tetapi justru berani memutuskan bahwa dugaan makar akan dilakukan oleh kelompok tertentu hanya berdasarkan informnasi dari media sosial
Baca juga :